Surplus Neraca Perdagangan Mei Diprediksi Susut, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia berpotensi kembali mencetak surplus pada Mei 2023. Namun, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, keuntungan neraca dagang Mei 2023 akan menurun dari surplus April 2023. 

Berdasarkan hitungan Josua, surplus neraca perdagangan Mei 2023 sebesar US$ 2,57 miliar. Ini mengecil dari surplus bulan sebelumnya yang sebesar U$ 3,94 miliar. 

"Penurunan surplus terlihat dari penurunan surplus perdagangan antara Indonesia dan China," terang Josua kepada Kontan.co.id, Senin (12/6). 


Meski demikian, Josua memperkirakan ada potensi kenaikan ekspor sebesar 1,1% secara bulanan (month on month/ MoM) di Mei 2023. Ini karena normalisasi kinerja ekspor pasca libur Ramadan dan Idul Fitri. 

Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Negara Mitra Dagang Akan Pengaruhi Ketahanan Eksternal RI

Hanya saja, bila dibandingkan dengan Mei 2022, kinerja ekspor berpotensi tergerus 9,3% secara tahunan. Akibat pelemahan harga komoditas dan penurunan aktivitas manufaktur negara mitra dagang Indonesia. 

Sedangkan nilai impor diperkirakan tumbuh 10,4% MoM. Ini seiring dengan aktivitas manufaktur Indonesia yang tetap ekspansif. 

Selain itu, Indeks Harga Produsen China yang mencatat deflasi berimplikasi pada potensi penurunan harga barang-barang dari China sehingga mendorong impor lebih lanjut. 

Namun, bila dibandingkan dengan Mei 2022, kinerja impor diperkirakan tergerus 9,0% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi