KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mungkin berbalik defisit pada tahun 2023, setelah pada tahun 2022 mencatat surplus 0,99% produk domestik bruto (PDB). Dari hitungan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, defisit transaksi berjalan pada tahun ini akan berada di kisaran 0,65% PDB. "Kami melihat surplus neraca perdagangan Indonesia akan berkurang, seiring dengan kinerja ekonomi negara tujuan ekspor," terang Andry kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10). Andry bilang, kinerja ekspor Indonesia pada sisa tahun ini memang akan sangat dipengaruhi oleh performa negara mitra dagang utama Indonesia. Nah padahal, ketidakpastian global masih tinggi. Seperti kebijakan moneter ketat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan bertahan lebih lama dari perkiraan.
Surplus Neraca Perdagangan Mengecil, Neraca Transaksi Berjalan 2023 Diramal Defisit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mungkin berbalik defisit pada tahun 2023, setelah pada tahun 2022 mencatat surplus 0,99% produk domestik bruto (PDB). Dari hitungan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, defisit transaksi berjalan pada tahun ini akan berada di kisaran 0,65% PDB. "Kami melihat surplus neraca perdagangan Indonesia akan berkurang, seiring dengan kinerja ekonomi negara tujuan ekspor," terang Andry kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10). Andry bilang, kinerja ekspor Indonesia pada sisa tahun ini memang akan sangat dipengaruhi oleh performa negara mitra dagang utama Indonesia. Nah padahal, ketidakpastian global masih tinggi. Seperti kebijakan moneter ketat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan bertahan lebih lama dari perkiraan.