KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdaganan Indonesia diperkirakan akan menurun dari US$ 3,45 miliar pada Januari 2025 menjadi US$ 1,69 miliar pada Februari 2025, penurunan ini dipengaruhi oleh stabilisasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi di Tiongkok. Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menjelaskan bahwa meskipun neraca perdagangan Indonesia tetap surplus, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. “Ekspor diproyeksikan melemah karena stabilisasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi Tiongkok, yang diperparah oleh ketidakpastian perdagangan global,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (14/3).
Surplus Neraca Perdagangan RI Diproyeksikan Menyusut di Tengah Tantangan Global
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdaganan Indonesia diperkirakan akan menurun dari US$ 3,45 miliar pada Januari 2025 menjadi US$ 1,69 miliar pada Februari 2025, penurunan ini dipengaruhi oleh stabilisasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi di Tiongkok. Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menjelaskan bahwa meskipun neraca perdagangan Indonesia tetap surplus, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. “Ekspor diproyeksikan melemah karena stabilisasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi Tiongkok, yang diperparah oleh ketidakpastian perdagangan global,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (14/3).