JAKARTA. Neraca perdagangan Jepang mencatatkan angka surplus di bulan Juli 2010, sebesar ¥ 804,2 miliar (US$ 9,51 miliar). Surplus perdagangan Jepang ini lebih besar dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Data kementerian keuangan Jepang mengungkapkan, surplus perdagangan kali ini menjadi yang ke-16 kalinya berturut-turut bagi Jepang. Data perdagangan ini juga menunjukkan, perdagangan Jepang sudah mulai pulih kembali seperti tahun 2006, 2007, dan 2008. Saat-saat sebelum krisis global menerjang, yang dimulai dengan kejatuhan Lehman Brothers bulan September 2008. Ekspor bulan Juli naik 23,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi ¥ 5,98 triliun. Kenaikan ini ditunjang oleh kenaikan ekspor otomotif yang naik 27,1%, kemudian ekspor besi dan baja naik 24,8%, yang ditunjang oleh permintaan dari Thailand dan Korea Selatan. Adapun ekspor barang-barang elektronik ke Taiwan dan Singapura naik 16,7%.
Surplus perdagangan Jepang capai US$ 9,51 miliar
JAKARTA. Neraca perdagangan Jepang mencatatkan angka surplus di bulan Juli 2010, sebesar ¥ 804,2 miliar (US$ 9,51 miliar). Surplus perdagangan Jepang ini lebih besar dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Data kementerian keuangan Jepang mengungkapkan, surplus perdagangan kali ini menjadi yang ke-16 kalinya berturut-turut bagi Jepang. Data perdagangan ini juga menunjukkan, perdagangan Jepang sudah mulai pulih kembali seperti tahun 2006, 2007, dan 2008. Saat-saat sebelum krisis global menerjang, yang dimulai dengan kejatuhan Lehman Brothers bulan September 2008. Ekspor bulan Juli naik 23,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi ¥ 5,98 triliun. Kenaikan ini ditunjang oleh kenaikan ekspor otomotif yang naik 27,1%, kemudian ekspor besi dan baja naik 24,8%, yang ditunjang oleh permintaan dari Thailand dan Korea Selatan. Adapun ekspor barang-barang elektronik ke Taiwan dan Singapura naik 16,7%.