KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan kembali mencetak surplus pada tahun 2022. Bahkan,nilai surplus neraca transaksi berjalan melonjak signifikan dibanding surplus pada tahun 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, surplus transaksi berjalan pada tahun 2022 sebesar US$ 13,2 miliar atau setara 1,0% produk domestik bruto (PDB). Ini meningkat dari capaian surplus transaksi berjalan pada tahun 2021 yang sebesar US$ 3,5 miliar atau setara 0,3% PDB.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, surplus tersebut didorong oleh peningkatan ekspor pada tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor barang sepanjang 2022 sebesar US$ 291,98 miliar atau naik 26,07% secara tahunan (YoY). Baca Juga: Surplus Kembar 2022 Dipicu Prospek Surplus Transaksi Berjalan Hingga 1,2% PDB "Peningkatan ekspor sejalan dengan harga komoditas global yang masih tinggi dan permintaan atas komoditas Indonesia yang tetap baik," tulis Erwin dalam laporannya, Senin (20/2). Dengan perkembangan tersebut, ini mendorong Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membukukan surplus sebesar US$ 4,0 miliar pada tahun 2022. Tetap surplus, tetapi lebih rendah dari capaian surplus pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 13,5 miliar.