Survei BI: Bank akan turunkan bunga kredit, pangkas biaya persetujuan kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia dalam survei perbankan memperkirakan, pertumbuhan kredit baru akan meningkat di kuartal II ini, setelah lesu pada periode Januari-Maret lalu. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal II sebesar 93,1%, lebih tinggi dari 74,8% pada triwulan sebelumnya.

Menguatnya pertumbuhan kredit baru terutama didorong oleh pertumbuhan kondisi ekonomi yang diperkirakan menguat, penurunan suku bunga kredit, dan penurunan risiko penyaluran kredit.

Adapun, prioritas utama perbankan dalam kredit baru triwulan II 2018 adalah kredit modal kerja, kemudian kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sementara berdasarkan sektor ekonominya, prioritas penyaluran kredit adalah sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri penglolahan dan sektor perantara keuangan.


Kebijakan penyaluran kredit pada triwulan II 2018 juga dinilai masih cukup longgar, dengan Indeks Lending Standar (ILS) sebesar 3,5. Sebagai gambaran, ILS kuartal I berkontraksi ke -3,8, dan pada kuartal IV-2017 ada di posisi 14,4.

Ini artinya, kebijakan bank akan tetap longgar untuk menggaet kredit baru, tapi tak selonggar pada kuartal I, dan tak akan membuat kebijakan ketat seperti yang terjadi pada akhir tahun lalu. 

"Pada triwulan II 2018, responden (perbankan) berencana untuk menurunkan suku bunga kredit dan mengurangi biaya persetujuan kredit. Namun di sisi lain, responden juga akan mengurangi plafon kredit dan menambah premi pada kredit yang beresiko," tulis bank sentral, dalam survei perbankan yang dirilis selasa (17/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia