Survei BI: bank turunkan target kredit jadi 14,4%



JAKARTA. Bankir menatap kuartal IV tahun ini dengan kecut. Di tengah likuiditas ketat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, bankir kehilangan asa untuk memacu kredit. Nyali kecut perbankan tercermin lewat survei terbaru Bank Indonesia (BI). 

Survei yang terbit, Selasa (14/10), mengungkapkan, bankir merevisi proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini dari 18,2% menjadi 14,4% secara tahunan (year on year). Perkiraan bankir ini meleset dari target pertumbuhan kredit yang dipatok BI yakni 15%-17%.

Pesimisme bankir tercermin lewat indikator survei, saldo bersih tertimbang (SBT) perkiraan kredit  baru pada kuartal IV 2014 yang sebesar 62,8% menurun dari survei sebelumnya yang sebesar 75,3%. Menatap kuartal IV tahun ini, bankir yang menjadi respon survei meramal, perlambatan kredit masih berlanjut. 


Ada beberapa faktor yang membuat bankir memperkirakan kuartal IV ini dengan pesimistis. Diantaranya, kondisi ekonomi Tanah Air yang belum membaik, kenaikan suku bunga dan meningkatnya risiko penyaluran kredit. Yang jadi perhatian, survei BI meramal, suku bunga kredit malahan mendaki di kuartal IV tahun ini. 

Responden memperkirakan, rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, bakal naik masing-masing sebesar 14 basis poin (bps), 15 bps, dan 17 bps.  Berbagai kondisi negatif tak ayal membuat bankir memangkas target pertumbuhan kredit. "Karena likuiditas ketat, kami menurunkan target pertumbuhan kredit menjadi 15% dari rencana awal 20%," ujar Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, Selasa (14/10). Bank besar juga pesimistis mencapai target pertumbuhan kredit.  

Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) menyatakan, pertumbuhan kredit hanya 8%-10% sampai akhir tahun nanti. Target awal BCA, kredit bisa tumbuh 15%. Rata-rata pertumbuhan kredit 10 bank besar cuma 12,72% per Agustus 2014. Beberapa bank papan atas bahkan membukukan pertumbuhan kredit di bawah 10%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina