JAKARTA. Indeks harga konsumen (IHK) Oktober 2016 diperkirakan mencatat inflasi rendah. Hasil survei harga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pekan kedua bulan ini tercatat inflasi 0,04%, walaupun lebih tinggi dibanding hasil survei pekan pertama yang mencatat inflasi 0,02%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung megatakan, rendahnya inflasi tersebut disebabkan oleh harga bahan pangan yang cenderung mengalami penurunan. "Jadi masih cukup rendah. Volatile food turun kecuali cabai," kata Juda, Kamis (21/10) malam. Dengan perkembangan tersebut, pihaknya meyakini inflasi hingga akhir tahun bisa berada di batas bawah target kisaran inflasi tahun ini yang sebesar 4% plus minus 1%.
Survei BI: Pekan kedua Oktober inflasi 0,04%
JAKARTA. Indeks harga konsumen (IHK) Oktober 2016 diperkirakan mencatat inflasi rendah. Hasil survei harga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pekan kedua bulan ini tercatat inflasi 0,04%, walaupun lebih tinggi dibanding hasil survei pekan pertama yang mencatat inflasi 0,02%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung megatakan, rendahnya inflasi tersebut disebabkan oleh harga bahan pangan yang cenderung mengalami penurunan. "Jadi masih cukup rendah. Volatile food turun kecuali cabai," kata Juda, Kamis (21/10) malam. Dengan perkembangan tersebut, pihaknya meyakini inflasi hingga akhir tahun bisa berada di batas bawah target kisaran inflasi tahun ini yang sebesar 4% plus minus 1%.