Survei CPCS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melambung di Atas 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Temuan survei dari Center for Political Communication Studies (CPCS) mengungkapkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempertahankan elektabilitas mereka di atas 50 persen.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) naik ke peringkat kedua, melampaui pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu naik dari 50,3 persen (di bulan November) dan kini mencapai 51,7 persen. Elektabilitas Anies-Cak Imin mencapai 21,8 persen, terpaut tipis dari pasangan Ganjar-Mahfud sebesar 21,3 persen," ungkap peneliti senior dari CPCS, Hatta Binhudi dalam keterangannya pada Sabtu (23/12/2023).


Baca Juga: Cawapres Mahfud MD: Target Cawapres Gibran Rasio Pajak 23% Tidak Masuk Akal

Anies dan Cak Imin mengalami tren peningkatan elektabilitas, yakni dari 15,8 persen pada Oktober, sedangkan Ganjar-Mahfud melorot tajam dari sebelumnya menyentuh angka 30,6 persen.

“Prabowo-Gibran diperkirakan bakal menangkan Pilpres dalam satu putaran, disusul oleh Anies-Cak Imin yang saat ini menempati posisi runner-up,” jelas Hatta Binhudi.

Menurut Hatta, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang mencapai lebih dari 50 persen dan memiliki jarak signifikan dari dua pesaingnya, menambah peluang Pilpres untuk diselesaikan dalam satu putaran saja.

“Dengan masa kampanye yang sangat pendek, tersisa kurang dari dua bulan lagi, agak sulit bagi Anies-Cak Imin ataupun Ganjar-Mahfud untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Prabowo-Gibran yang saat ini unggul jauh,” tandas Hatta.

Baca Juga: Prabowo Puas dengan Gibran dalam Debat Cawapres, Beri Nilai Nyaris Sempurna

Kemungkinan yang bakal terjadi, lanjut Hatta, adalah persaingan antara Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud untuk memperebutkan peringkat kedua.

“Ganjar-Mahfud yang sebelumnya sudah cukup jauh mengungguli Anies-Cak Imin kini malahan tersalip,” jelas Hatta.

Fenomena merosotnya elektabilitas pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud pun tampaknya ditangkap oleh para elite partai pendukung.

“Kubu Ganjar dan PDIP saat ini mulai mengurangi intensitas serangan mereka terhadap Presiden Jokowi dan memfokuskan pada Prabowo-Gibran,” ungkap Hatta.

“Apakah dengan perubahan strategi bisa mengembalikan posisi Ganjar-Mahfud, atau apakah sudah terlambat? Ini masih harus dilihat dalam beberapa waktu ke depan,” tutup Hatta.

Baca Juga: Gibran: IKN akan Didanai Swasta, Berikut 10 Investor Kalangan Atasnya

Sebagai informasi, masa kampanye sudah berjalan tiga pekan dari total sekitar dua setengah bulan menuju hari-H,  yakni pada 14 Februari 2024.

Survei yang dilaksanakan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) berlangsung antara tanggal 7 hingga 14 Desember 2023, melibatkan 1200 responden yang mewakili 34 provinsi diwawancarai secara langsung.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan sekitar ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto