Survei CSIS: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Hanya Selisih 2%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas partai politik. Hasilnya, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih yang tertinggi yakni sebesar 16,4%.

Namun, Partai Gerindra membayangi dengan tingkat elektabilitas 14,6% atau hanya selisih sekitar 2% dengan PDIP.

Adapun survei itu dilakukan pada periode 15-19 Desember 2023. Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia.


"PDIP masih di atas, tapi sudah mulai dibuntuti Gerindra," kata Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu (27/12).

Baca Juga: Survei CSIS, Elektabilitas Prabowo-Gibran Paling Tinggi

Di urutan ketiga sampai kedelapan masing-masing ditempati oleh Partai Golkar (11,9%), Partai Keadilan Sejahtera (11,8%).

"Partai Kebangkitan Bangsa (9,2%), Partai Nasdem (6,4%), Partai Amanat Nasional (5,2%), dan Partai Demokrat (4,8%)," kata Arya.

Partai Demokrat dengan elektabilitas 4,8% menjadi partai terakhir yang dalam survei ini lolos ambang batas parlemen. Selain itu ada 12,3% responden yang belum menyatakan pilihan ataupun tak tahu.

Arya menjelaskan berdasarkan hasil survei, solidnya dukungan responden pemilih partai dengan pilihan presiden. 

"Split ticket (perbedaan pilihan parpol dan capres) masih terjadi," kata Arya.

Pemilih Partai Gerindra merupakan yang paling solid memilih calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Sebanyak 91,6% responden pemilih Gerindra, memilih ketua umum mereka sendiri. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya dipilih 64,8% responden PDIP," jelas dia.

Adapun 25,4% pemilih partai berlambang banteng menyatakan akan memilih Prabowo-Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat