Survei: Di masa pandemi, 85,2% masyarakat gunakan jasa kurir untuk pengiriman barang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan jasa kurir meningkat di masa pandemi untuk melakukan pengiriman barang. Hal ini sesuai dengan hasil survei cepat yang dilakukan MarkPlus, Inc. pada 122 responden di seluruh Indonesia dengan 59,8% berasal dari Jabodetabek dan 41,2% non-Jabodetabek.

Frekuensi penggunaan jasa kurir jika dibandingkan dengan sebelum pandemi diakui oleh 39% responden meningkat signifikan dan 39% lainnya mengaku sedikit meningkat. Mayoritas masyarakat menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan barang yang dibeli dari e-commerce sebanyak 85,2%.

Sedangkan sebesar 50,8% lainnya mengirimkan barang belanjaan dari tempat belanja online di media sosial.


Di masa pandemi, masyarakat menjadi semakin selektif dalam memilih jasa ekspedisi yaitu sebesar 72%.

“Dua hal yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih jasa kurir adalah affordability yaitu harga yang terjangkau dan yang kedua adalah waktu delivery yang bisa dikatakan cepat,” papar Senior Associate MarkPlus, Inc. Nadya Prasetyo dalam The 2nd MarkPlus Industry Roundtable Logisticd Sector pada Selasa (20/10) 2020 via daring.

Nantinya, sistem pengiriman satu hari sampai atau same-day delivery akan semakin diminati oleh masyarakat jika dibandingkan selama pandemi.

Jika selama pandemi 57,4% responden sudah menggunakan jasa same-day delivery, ke depannya peminat sistem pengiriman satu hari tersebut meningkat menjadi 67,2%.

Sedangkan peminat reguler dan next-day delivery relatif tetap sama antara saat pandemi dan nantinya saat kondisi kembali normal.

Dalam aspek kepuasan pelanggan terhadap jasa kurir saat ini dinilai cukup memuaskan dengan skor 4,1 dari skala 1 sampai 5, meskipun diakui masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan ke depannya.

Sebesar 64,8% menilai pemain ekspedisi perlu memperbanyak jasa pick-up service, 59,8% berharap adanya program keanggotaan, dan 54,9% menginginkan promosi yang lebih menarik.

“Masyarakat juga berharap ekspedisi meningkatkan pelayanan dalam kecepatan pengiriman yang semakin cepat dan on-time (81,1%) dan barang yang diterima dalam kondisi baik (72,1%),” tutup Nadya.

Selanjutnya: Tersengat pandemi, omzet perusahaan logistik truk tertekan hingga 90%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli