Survei DRI: Sebagian Masyarakat Beralih ke Pertalite Saat Pertamax Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengerek tarif bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax per 1 April 2022. Adapun, harga BBM Ron 92 tersebut ditetapkan menjadi Rp 12.500 per liter. 

Dengan peningkatan harga BBM tersebut, Survei Danareksa Research Institute (DRI) menunjukkan, ada masyarakat yang memutuskan untuk beralih menggunakan BBM yang berbeda dari yang biasa digunakan. 

“Sebanyak 26,97% masyarakat memutuskan untuk beralih dari Pertamax ke Pertalite. Sedangkan 6,21% masyarakat memutuskan untuk beralih dari Pertamax ke Premium,” tulis Kepala Ekonom DRI Rima Prama Artha dalam Laporan Inflasi dan Konsumsi Masyarakat edisi Juni 2022. 


Baca Juga: Survei DRI: Masyarakat Mengubah Pola Konsumsi di Tengah Peningkatan Harga

Rima juga menjelaskan, adanya peningkatan harga Pertamax ini kemudian membawa 3,37% masyarakat untuk beralih ke BBM non subsidi lainnya karena bahan bakar lain kosong dan 4,03% masyarakat memilih untuk mengurangi konsumsi Pertamax/Diesel. 

Sebanyak 0,46% masyarakat kemudian memutuskan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum. Namun, Rima melihat minat masyarakat yang ingin beralih menggunakan transportasi umum ini justru cukup sedikit. 

“Sehingga menunjukkan bahwa transportasi umum belum dapat menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat,” terang Rima. 

Lebih lanjut, bila melihat secara keseluruhan, Rima menilai kenaikan harga BBM ini masih belum berdampak banyak terhadap pola konsumsi masyarakat. Ini terlihat dari sebanyak 66,03% masyarakat yang mengaku tidak melakukan adaptasi dalam menghadapi kenaikan BBM. 

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Per 15 Juni 2022, Banyak yang Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati