Survei Indikator: Kepuasan dan keyakinan kepada Jokowi lebih dari 70%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo sebagai presiden mencapai 71,2%. Begitu hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator).

"Sementara yang tidak puas 27,3% dan tidak menjawab 1,5%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, Kamis (3/5). 

Di bidang ekonomi, 2,2% menyatakan kondisi ekonomi sangat baik, 27% baik, 48,3% menyatakan sedang, 18,9% buruk, dan 1,5% menilai sangat buruk. Sementara 2,1% tidak menjawab. 


Di bidang politik, 1,5% menyatakan sangat baik, 30,7% baik, 38% menyatakan kondisi politk sedang, 16,2% menyatakan buruk dan 1,5% menyatakan sangat buruk. Sisanya, 12% tidak menjawab. 

Di bidang hukum, 2,5% responden menyatakan kondisinya sangat baik, 44,4% baik, 28,7% menyatakan sedang, 17,1% menyatakan buruk, dan 1,2% menyatakan sangat buruk. Hanya 6% responden yang tidak menjawab. 

Sementara di bidang keamanan, 3,9% responden menyatakan sangat baik, 59,2% menyatakan baik, 25,8% menyatakan sedang, 9,7% menyatakan buruk, dan hanya 0,2% menyatakan sangat buruk. Sisanya 1,2% tidak menjawab. 

"Secara umum, kondisi ekonomi, politik, penegakan hukum dan keamanan nasional lebih banyak yang menilai positif ketimbang negatif," kata Burhanudin. 

Penilaian tentang kondisi berbagai bidang itu juga berkorelasi dengan keyakinan responden atas kemampuan Jokowi memimpin. Sebab sebanyak 72,5% responden yakin dengan kemampuan Jokowi memimpin. 

"Hanya 20,9% yang tidak yakin dan 6,6% tidak menjawab," ucapnya. 

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden pada 25 Maret - 31 Maret 2018. Populasi survei yakni warga Indonesia yang punya hak pilih, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Sementara itu tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error plus minus 2,9%. (Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Kepuasan dan Keyakinan kepada Jokowi Lebih dari 70 Persen "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia