Survei Indikator Politik: 72,8% Masyarakat Sebut Minyak Goreng Masih Mahal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas masyarakat menilai harga minyak goreng saat ini masih kurang terjangkau atau mahal.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan rilis survei nasional bertajuk 'Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik terhadap Presiden', Minggu (15/5/2022).

"Sebagian besar menganggap (harga minyak goreng) masih kurang terjangkau," kata Burhanuddin.


Adapun berdasarkan hasil survei tersebut, tercatat 53,8 persen responden menilai harga minyak goreng kurang terjangkau.

Sementara 19 persen responden lainnya menjawab harga minyak goreng saat ini tidak terjangkau sama sekali.

Baca Juga: Gara-Gara Minyak Goreng, Kepuasan Publik ke Jokowi Menurun ke 58,1%

Dengan demikian, terdapat 72,8 persen responden yang merasa harga minyak goreng masih belum terjangkau.

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan, sebanyak 75 persen responden mengaku menggunakan minyak goreng kemasan. Sedangkan 20,7 persen mengaku memakai minyak goreng curah.

Burhanuddin menyampaikan, menurut hasil survei, sebagian besar responden menyatakan membeli minyak goreng di warung sekitar tempat tinggal.

Responden lainnya mengaku membelinya dari minimarket, pasar tradisional, hingga mal atau supermarket.

Survei juga menemukan hanya 5 persen warga yang membeli minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Ini menunjukkan bahwa kebijakan larangan ekspor dianggap belum berhasil menurunkan harga minyak goreng.

Sebagai informasi, survei dilakukan terhadap 1.228 responden pada 5-10 Mei 2022 dengan margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Baca Juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Masyarakat Setuju Status Pandemi Jadi Endemi

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Adapun survei responden dipilih melalui proses pencarian nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul Survei Indikator Politik: 72 Persen Masyarakat Bilang Harga Minyak Goreng Masih Mahal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto