KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan kembali diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpengaruh besar terhadap perilaku belanja masyarakat. Kebiasaan berbelanja mulai didominasi melalui platform digital dibandingkan toko fisik. Namun persentase kunjungan belanja di e-commerce lebih tinggi saat awal pandemi atau masa PSBB dibandingkan di masa PSBB transisi. Menurut hasil survei cepat yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc pada 78 responden di seluruh Indonesia, pemilihan channel belanja melalui platform digital dan fisik bergantung pada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika pada masa awal pandemi 51,3% masyarakat memilih untuk berbelanja melalui e-commerce, saat ini turun menjadi 38,5%. Sedangkan aktivitas belanja di supermarket meningkat dari 20,5% menjadi 28,2%. Begitu pula dengan aktivitas belanja di minimarket selama masa PSBB total meningkat dari 23,1% menjadi 25,6% pada saat PSBB transisi.
Survei MarkPlus: Pemilihan channel belanja bergantung pada kebijakan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan kembali diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpengaruh besar terhadap perilaku belanja masyarakat. Kebiasaan berbelanja mulai didominasi melalui platform digital dibandingkan toko fisik. Namun persentase kunjungan belanja di e-commerce lebih tinggi saat awal pandemi atau masa PSBB dibandingkan di masa PSBB transisi. Menurut hasil survei cepat yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc pada 78 responden di seluruh Indonesia, pemilihan channel belanja melalui platform digital dan fisik bergantung pada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika pada masa awal pandemi 51,3% masyarakat memilih untuk berbelanja melalui e-commerce, saat ini turun menjadi 38,5%. Sedangkan aktivitas belanja di supermarket meningkat dari 20,5% menjadi 28,2%. Begitu pula dengan aktivitas belanja di minimarket selama masa PSBB total meningkat dari 23,1% menjadi 25,6% pada saat PSBB transisi.