Survei perbankan BI: Suku bunga kredit diperkirakan turun di kuartal II-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dipastikan melambat pada kuartal II-2020, Bank Indonesia dalam Survei Perbankan menilai pada kuartal II-2020 kebijakan penyaluran kredit diperkirakan akan lebih longgar. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 9,1%, lebih rendah dibandingkan 10,9% pada kuartal I 2020. Pelonggaran standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan terhadap kredit modal kerja dan kredit UMKM.

"Aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar pada triwulan II 2020 yaitu suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, jangka waktu kredit dan plafon kredit," tulis Bank Indonesia, Kamis (16/4).

Baca Juga: Survei Perbankan BI : Permintaan kredit baru anjlok di kuartal pertama


Di sisi lain, premi kredit berisiko, perjanjian kredit, agunan, dan persyaratan administrasi diprakirakan lebih ketat pada kuartal II 2020.

Adapun, pada kuartal kedua tahun ini, rata-rata biaya yang dikeluarkan bank atas dana nasabah yang ditempatkan atau cost of fund (CoF) dalam rupiah diperkirakan akan turun 8 bps dari kuartal sebelumnya menjadi 5,46%. 

Sementara biaya dana yang dioperasionalkan oleh perbankan untuk memperoleh pendapatan atau Cost of Loanable Fund (CoLF) dalam rupiah juga diperkirakan turun 20 bps menjadi 8,44%.

Rata-rata suku bunga kredit modal kerja dan kredit investasi diperkirakan akan turun masing-masing 4 bps dan 5 bps dari kuartal I 2020 menjadi 11,17% dan 11,22%. 

Suku bunga kredit konsumsi juga diprakirakan turun sebesar 1 bps menjadi 12,93%. Pada jenis kredit konsumsi, penurunan suku bunga terbesar terjadi pada kredit kendaraan bermotor sebesar 6 bps, diikuti oleh kredit pemilikan rumah/apartemen dan kredit multiguna masing-masing 9 bps dan 8 bps secara kuartalan.

Baca Juga: OJK rilis panduan penyusunan laporan keuangan PSAK 71 dan PSAK 68 untuk perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi