KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru yang mereka lakukan pada September lalu, Sabtu (7/10/2023), terkait elektabilitas para bakal calon presiden. Hasilnya, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi yang terkuat, sedangkan elektabilitas bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, ada di posisi bontot. "Pertama, pada simulasi surat suara 3 nama capres kuat saat ini, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas 38,9 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo 37,0 persen, dan Anies Baswedan 19,9 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam rilis hasil surveinya.
Secara umum, kata Yuda, tren elektabilitas ketiganya mengalami peningkatan dibandingkan survei terakhir yang mereka lakukan pada Juli lalu.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Rebound, Ditopang Pemilih Pemula "Misalnya Prabowo kenaikannya 1,4 persen, kemudian di Ganjar kenaikannya ada 1,1 persen, dan agak lumayan Anies Baswedan kenaikannya di angka sekitar 4 persen," lanjutnya. Kenaikan signifikan elektabilitas Anies diduga kuat merupakan hasil deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang tidak terpaut jauh dengan tanggal pelaksanaan survei Poltracking. Elektabilitas Anies terbilang membaik pada simulasi head-to-head antar bakal capres. Namun, elektabilitasnya tetap bukan yang tertinggi. "Pada simulasi
head-to-head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas 47,5 persen sedangkan Anies Baswedan 30,7 persen," ujar Yuda. "Sedangkan pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan angka elektabilitas 51,2 persen sedangkan Anies Baswedan 28,3 persen," jelasnya. Sementara itu, pada simulasi
head-to-head Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, Prabowo unggul dengan elektabilitas 46,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 39,8 persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Simpatisan Anies Baswedan Paling Militan Pengambilan data dilakukan pada 3-9 September 2023 terhadap jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo 38,9 Persen, Ganjar 37, Anies 19,9" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .