Survei Populi Center: Ahok-Djarot masih unggul



JAKARTA. Seiring tahapan Pilkada DKI Jakarta yang telah berjalan, beberapa lembaga survei pun merilis hasil penelitiannya. Rilis terbaru dikeluarkan Populi Center.

Dalam rilis tersebut, pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat (Djarot) masih menduduki peringkat pertama elektabilitas dengan persentase 45,5%.

Di tempat kedua ialah Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno dengan perolehan 15,8%. Sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni mendapat 15,8%.


Dari 600 orang yang menjadi responden, 15,2% mengaku masih ragu, belum memutuskan atau memilih tidak menjawab.

Hasil survei ini dianggap wajar oleh tiga tim sukses masing-masing pasangan.

"Petahana sudah kampanye dengan kinerjanya sejak 5 tahun yang lalu. Tapi kami melihat trennya semakin menurun apalagi setelah penetapan calon," kata Mardani Ali Sera, politisi PKS pengusung pasangan Anies-Sandiaga, Kamis (6/10).

Mardani pun menyinggung hasil survei yang dilakukan LSI (Lingkaran Survei Indonesia). Pada Maret 2016, skor elektabilitas Ahok 59,3%. Pada Juli 2016 menjadi 49,1% dan pada 2016 turun cukup drastis menjadi 31,4%.

Muhammad Arwani Thomafi, anggota tim pemenangan Agus-Sylvi pun melihat hasil ini secara optimis. Ia menyebut dari semua survei terbaru, belum ada yang menunjukkan elektabilitas Ahok lebih dari 40%-an.

"Artinya titik klimaksnya hanya 40%-an dan itu pun akan terus menurun," kata Arwani.

Sementara itu, Usep Saepul Ahyar, Direktur Populi Center juga mengatakan berdasar hasil survei kemantapan memilih ketiga nama calon, didapati 34,7% menyatakan masih mungkin berubah dan 13% menjawab tidak tahu. Artinya, hampir dari separuh responden masih mungkin memilih nama yang berbeda.

Arwani menilai angka ini merupakan potensi pemilih yang ingin dimanfaatkan oleh timses Agus-Sylvi. Agus yang namanya belum pernah terdengar dalam survei-survei sebelumnya bisa dengan mudah mendulang suara dari pemilih yang mengaku belum mantap ini.

Selain itu, politisi PPP ini mengaku pihaknya memang menyiapkan strategi untuk menghadapi pilkada dalam dua putaran. Tidak muluk-muluk, angka yang ia targetkan untuk putaran pertama pun hanya berada di kepala tiga. "Swing voters ini yang akan kami yakinkan sehingga nanti bisa dapat 30 sekian persen," tuturnya.

Menanggapi hasil penelitian ini, Ruhut Sitompul, juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot menuturkan timnya hanya perlu menyampaikan ulang kinerja Ahok-Djarot kepada warga DKI Jakarta. "Sekarang siapa yang tak kenal pasukan oranye? Pengurusan KTP sekarang juga sehari sudah jadi. Itu jamannya Ahok," tandas Ruhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia