JAKARTA. Para pemimpin industri perbankan di Indonesia masih memilih bersikap hati-hati di tahun ini. Temuan ini muncul dalam survei yang diselenggarakan PwC pada awal tahun ini. Menurut Jusuf Wibisana, Financial Services Partner PwC, pada dasarnya perbankan Indonesia masih memiliki gambaran positif berkaitan daya tarik iklim usaha. "Terlebih adanya agenda pembangunan infrastruktur dan maritim oleh pemerintah dianggap sebagai peluang baru," kata Jusuf, Selasa (19/5). Hanya saja, para CEO perbankan Indonesia yang disurvei oleh PwC mengkhawatirkan pertumbuhan penyaluran kredit yang relatif melambat. "Ini masih ditambah kekhawatiran akan kualitas aset pinjaman bank," ujar Jusuf.
Survei PwC: Industri perbankan masih hati-hati
JAKARTA. Para pemimpin industri perbankan di Indonesia masih memilih bersikap hati-hati di tahun ini. Temuan ini muncul dalam survei yang diselenggarakan PwC pada awal tahun ini. Menurut Jusuf Wibisana, Financial Services Partner PwC, pada dasarnya perbankan Indonesia masih memiliki gambaran positif berkaitan daya tarik iklim usaha. "Terlebih adanya agenda pembangunan infrastruktur dan maritim oleh pemerintah dianggap sebagai peluang baru," kata Jusuf, Selasa (19/5). Hanya saja, para CEO perbankan Indonesia yang disurvei oleh PwC mengkhawatirkan pertumbuhan penyaluran kredit yang relatif melambat. "Ini masih ditambah kekhawatiran akan kualitas aset pinjaman bank," ujar Jusuf.