KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, warga di DKI plus Banten memiliki tingkat kesediaan paling rendah divaksinasi Covid-19 dibandingkan daerah-daerah lainnya. Hanya 14% warga DKI dan Banten yang menyatakan bersedia divaksinasi ketika vaksin sudah tersedia. Sementara di Jawa Tengah, tingkat kesediaan divaksin Covid-19 mencapai 33%, di Jawa Barat mencapai 42% dan di Jawa Timur mencapai 49%. “Sosialisasi vaksinasi Covid-19 ini nampaknya harus lebih gencar dilakukan di DKI+Banten, mengingat di dua daerah ini sebenarnya tingkat penambahan jumlah penderita Covid-19 justru salah satu yang paling tinggi,” ujar Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, pada rilis daring survei nasional SMRC bertajuk “Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19”, Selasa (22/12).
Survei SMRC: Kesediaan warga DKI dan Banten divaksin Covid-19 paling rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, warga di DKI plus Banten memiliki tingkat kesediaan paling rendah divaksinasi Covid-19 dibandingkan daerah-daerah lainnya. Hanya 14% warga DKI dan Banten yang menyatakan bersedia divaksinasi ketika vaksin sudah tersedia. Sementara di Jawa Tengah, tingkat kesediaan divaksin Covid-19 mencapai 33%, di Jawa Barat mencapai 42% dan di Jawa Timur mencapai 49%. “Sosialisasi vaksinasi Covid-19 ini nampaknya harus lebih gencar dilakukan di DKI+Banten, mengingat di dua daerah ini sebenarnya tingkat penambahan jumlah penderita Covid-19 justru salah satu yang paling tinggi,” ujar Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, pada rilis daring survei nasional SMRC bertajuk “Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19”, Selasa (22/12).