Survei Snapcart: ShopeePay tetap tumbuh pesat selama kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik menggunakan aplikasi dompet digital atau e-wallet terus meningkat. Bahkan kini semakin populer digunakan dalam berbagai bentuk transaksi sehari-hari.

Selain menawarkan aspek lebih praktis, aman, cepat, dan menguntungkan, penggunaan e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan di kala pandemi belum usai.  

Survei konsumen secara online yang dilakukan oleh Snapcart selama kuartal 1 tahun 2021 , menemukan bahwa ShopeePay, brand e-wallet yang dilansir oleh kelompok situs belanja online Shopee, merupakan brand e-wallet yang paling diingat, paling sering digunakan, dan paling disukai konsumen Indonesia


Baca Juga: Modalku sudah salurkan pinjaman usaha sebesar Rp 22,4 triliun

Hal ini terefleksikan dari bagaimana ShopeePay berhasil mengambil porsi lebih dari 38% pasar transaksi e-wallet di Indonesia, baik online maupun offline

“Ini capaian yang luar biasa, karena ShopeePay boleh dibilang pendatang baru. Namun, karena kompatibel dengan portal belanja online terbesar di Indonesia, Shopee, sehingga cepat berkembang,” ujar Astrid Williandry, Direktur Snapcart Indonesia dalam siaran pers, Selasa (20/3).

Hasil survei Snapcart berdasarkan data jumlah pengguna e-wallet pada bulan Maret 2021, ShopeePay merupakan e-wallet yang paling banyak digunakan (76%), disusul oleh Gopay (57%), Ovo (54%), Dana (49%), dan LinkAja (21%).

“Dari hasil survei, lima brand ini yang paling banyak digunakan konsumen dalam melakukan pembayaran dengan uang digital. Mereka sangat populer karena rajin melakukan promosi dan menjalin kerja sama dengan berbagai macam merchant,” tambah Astrid. 

Dari data frekuensi penggunaan e-wallet untuk pembayaran digital dalam 3 bulan survei, ShopeePay merupakan e-wallet yang paling sering digunakan (10,7X) secara frekuensi pembayaran uang digital melalui platform online maupun offline yang dilakukan dalam satu bulan. Diikuti Ovo (7,3X), Dana Dana (7,2X%), serta Gopay dan LinkAja (masing-masing 7,1X). 

Baca Juga: Pemain fintech targetkan pertumbuhan pinjaman pendidikan pada tahun ini

“Ini temuan yang menarik. Pemakaian ShopeePay untuk pembayaran offline kini semakin meningkat bersamaan dengan peningkatan pemakaian online. Hal ini menunjukkan ShopeePay semakin luas digunakan oleh berbagai macam merchant untuk menerima pembayaran digital,” tutur Astrid.

Contoh offline misalnya penggunaan ShopeePay untuk pembayaran digital di berbagai merchant kuliner dan toko retail melalui aplikasi ShopeePay yang ada di smartphone kita. Sedang contoh online misalnya ketika kita melakukan pembayaran belanja di portal Shopee.

Dari data nominal omset rata-rata per bulan transaksi e-wallet dari lima brand terkemuka tersebut di atas terlihat penguasaan pasar transaksi e-wallet dari ShopeePay juga terus meningkat di pembuka tahun 2021. Data Maret 2021 menunjukkan bahwa ShopeePay berhasil mengambil 38% porsi total pangsa pasar transaksi e-wallet, diikuti oleh Ovo (19%), Gopay (19%), Dana (17%), dan LinkAja (7%). 

Selanjutnya: Sepanjang 2021, OJK sudah terbitkan 7 POJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi