KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017 ini, PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan perolehan pendapatan usaha mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Sementara pada tahun 2018, perusahaan ini membidik pendapatan usaha bisa meningkat 20% mencapai Rp 1,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan ini mengincar beberapa klien, baik BUMN maupun non BUMN. Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin menyebut beberapa klien yang akan bermitra dengan perusahaannya seperti Pertamina, PLN, AP 1, KAI dan PTPN 3. Sementara klien non BUMN di antaranya Chevron dan KPC," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11). Ada beberapa sektor yang menurut Arif cukup menjanjikan, yakni sektor minyak dan gas (migas) dan sistem pembangkit listrik serta sektor mineral dan batubara (minba). "Kedua sektor tersebut menyumbang hingga 60% dari total pendapatan," tambahnya.
Surveyor Indonesia bidik pendapatan 2018 naik 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017 ini, PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan perolehan pendapatan usaha mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Sementara pada tahun 2018, perusahaan ini membidik pendapatan usaha bisa meningkat 20% mencapai Rp 1,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan ini mengincar beberapa klien, baik BUMN maupun non BUMN. Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin menyebut beberapa klien yang akan bermitra dengan perusahaannya seperti Pertamina, PLN, AP 1, KAI dan PTPN 3. Sementara klien non BUMN di antaranya Chevron dan KPC," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11). Ada beberapa sektor yang menurut Arif cukup menjanjikan, yakni sektor minyak dan gas (migas) dan sistem pembangkit listrik serta sektor mineral dan batubara (minba). "Kedua sektor tersebut menyumbang hingga 60% dari total pendapatan," tambahnya.