KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) akan menjagokan layanan
over the top (OTT) untuk meraih target kinerja di tahun 2025. Direktur PT Surya Citra Media Tbk Rusmiyati Djajaseputra mengatakan, saat ini pendapatan iklan di layanan free to air (FTA TV) masih mendominasi sekitar 80% dari total pendapatan perseroan. “Namun, kami melihat prospek pertumbuhan dari pelanggan berbayar untuk OTT platform akan semakin bertambah,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/1).
SCMA mengakui, layanan Vidio terus menunjukkan pertumbuhan dan posisi yang kuat sebagai platform OTT dengan jumlah pengguna dan pelanggan terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Dongkrak Laba, Emiten Media Genjot Layanan Over The Top (OTT) Rusmiyati mengatakan, berdasarkan laporan AMPD Southeast Asia Online Video kuartal III 2024, Vidio adalah platform OTT nomor 1 di Indonesia. Vidio menjadi atu-satunya yang berhasil melampaui 4,5 juta pelanggan berbayar. Selain itu, Vidio juga menduduki peringkat teratas di Apple App Store untuk semua kategori dan peringkat 1 di Google Play Store untuk kategori hiburan. “Posisi ini kami raih melalui strategi konten yang unggul dan relevan dengan kebutuhan pasar di Tanah Air,” katanya. Di tahun 2025, Vidio akan terus fokus menghadirkan konten-konten lokal yang dinantikan oleh penonton di Indonesia. SCMA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas original series dan film-film lokal. Tak hanya itu, Vidio juga akan menyajikan tayangan olahraga lokal eksklusif yang lebih seru dan menantang, seperti Liga 1 untuk sepak bola dan Pro Liga untuk bola voli. “Kami sudah siap dengan line up konten-konten terbaru Vidio pada tahun 2025. Dengan strategi ini, kami optimistis dapat terus mempertahankan posisi terdepan di industri OTT Indonesia,” paparnya.
Baca Juga: Tren Akuisisi Rampung, Cermati Prospek Saham Emiten Media di Tahun Ini Sementara itu, SCMA juga merupakan grup media yang paling dominan di layanan FTA dengan SCTV, Indosiar, Mentari TV, dan MOJI (Grup Emtek) yang secara grup mencapai share 36,0%. Meskipun belum menyebutkan angka pasti, tetapi SCMA masih menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas pertumbuhan pangsa pasar di tahun 2025. Optimisme itu didukung dengan sejumlah produk unggulan perseroan, seperti SCTV, Indosiar, dan Vidio. Strategi yang dipasang SCMA untuk menangkap peluang tersebut adalah menyajikan konten unggulan yang menarik serta melakukan sinergitas di dalam grup perseroan untuk menawarkan paket lengkap dengan nilai tambah kepada para pengiklan.
“Didukung dengan kondisi makro dan mikro ekonomi yang kondusif, diharapkan itu dapat menjadi pendorong utama bagi kami untuk dapat meraih target di tahun 2025,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi