KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten televisi, PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) memproyeksikan laju bisnis di semester II-2023 membaik dibandingkan semester pertama. Namun demikian, performanya belum akan sekuat periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Surya Citra Media Rusmiyati Djajaseputra menjelaskan bahwa kinerja SCMA di semester I-2023 cukup terdampak oleh penerapan kebijakan Analog Switch Off (ASO). Hal ini tercermin dari kondisi kinerja keuangan perusahaan selama paruh pertama lalu. “Semester pertama 2023 memang sangat terpengaruh dari dampak pelaksanaan ASO, terutama yang terjadi di kuartal IV-2022 dan masih berlanjut secara bertahap di semester pertama 2023,” ujar Rusmiyati, kepada Kontan.co.id, Sabtu (26/8).
Apabila menilik laporan keuangan, SCMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,03 triliun di semester I-2023. Raihan itu turun 4,14% secara tahunan (YoY) dari Rp 3,16 triliun.
Baca Juga: Ada Suntik Mati TV Analog, Surya Citra Media (SCMA) Yakin Belanja Iklan Bisa Pulih Penurunan pendapatan tersebut, terutama disebabkan merosotnya pendapatan iklan sebesar 4,85% yoy menjadi Rp 3,13 triliun. Sedangkan pada semester I-2022 pendapatan iklan SCMA mencapai Rp 3,29 triliun. Rusmiyati memaparkan, menurunnya pendapatan iklan tidak hanya disebabkan oleh penerapan kebijakan ISO saja, melainkan kombinasi dari beberapa faktor lainnya, seperti kondisi makro ekonomi, penurunan belanja iklan e-commerce, dan juga perusahaan FMCG multinasional. Memasuki semester kedua, kata dia, meskipun sudah mulai terlihat ada peningkatan dalam belanja iklan, namun realisasinya tetap di bawah performa pada periode yang sama tahun 2022. “Kami berharap semester kedua ini dapat membaik walaupun keadaan akan sangat tergantung kepada makro ekonomi dan politik di Indonesia,” pungkas dia.
Per semester I-2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SCMA menyusut 88,74% menjadi Rp 69,36 miliar di semester I-2023 dari Rp 616,43 miliar pada semester I-2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari