Surya Internusa bidik pendapatan Rp 5 triliun



JAKARTA. Tidak semua bisnis pengembang (developer) berjalan mulus di tengah perlambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar. Tapi PT Surya Semesta Internusa Tbk (Surya Internusa) masih optimis menggantungkan target usaha dengan mengandalkan bisnis kawasan industri, perhotelan dan konstruksi.

Erlin Budiman, Head of Investor Relation PT Surya Semesta Internusa Tbk, mengatakan, pihaknya akan membidik pendapatan sebesar Rp 5 triliun pada akhir tahun 2015. Angka ini lebih tinggi 25% dibandingkan pendapatan Rp 4,46 triliun per akhir tahun 2014.

Nah, dengan pendapatan tumbuh dua digit maka laba bersih akan tumbuh 20,48% menjadi Rp 500 miliar pada akhir tahun 2015, dari laba bersih Rp 415 miliar per akhir tahun lalu.


Dus, perusahaan akan gencar menjual kawasan industri di kuartal IV/2015 untuk mencapai target bisnis. Misalnya, akan ada dua hingga tiga investor yang berminat membeli lahan seluas 5 hektare (ha) per investor di kawasan industri Surya Semester di Karawang, Jawa Barat. Nah, investor ini bergerak pada bidang elektornik, makanan dan minuman.

Erlin menambahkan, pihaknya telah mengembangkan 10,3 ha kawasan industri di kuartal III/2015, dari target pengembangan kawasan industri sebesar 20 ha pada akhir tahun 2015.

Adapun, perusahaan memiliki lahan cadangan atau land bank seluas 100 ha dari kawasan yang sudah dikembangkan mencapai 1.400 ha. "Kedepan, kami berencana akuisisi lahan seluas 500 ha di Subang, Jawa Barat," katanya, kepada KONTAN, Selasa (20/10).

Sejauh ini target bisnis masih on track di kuartal III/2015. Optimis ini sudah terlihat dari kinerja paruh pertama, yakni pendapatan tercatat sebesar Rp 2,49 triliun per semester I/2015 atau tumbuh 14,63% dibandingkan Rp 2,18 triliun per semester I/2014.

Dan laba bersih tumbuh 23,75% menjadi Rp 297,82 miliar per semester I/2015, dibandingkan Rp 240,60 miliar per semester I/2014.

Tak hanya kawasan industri, perusahaan berkode saham SSIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan mengembangkan bisnis perhotelan. Erlin bilang, SSIA menargetkan akan membangun tujuh hotel dengan merek Batiqa Hotel hingga tahun 2017. Perusahaan merogoh kocek sebesar Rp 70 miliar-Rp 80 miliar untuk membangun tujuh hotel tersebut

Surya Internusa akan mengoperasionalkan satu Hotel di kuartal IV/2015 di Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian, akan mengoperasionalkan dua hotel pada tahun 2016 di Bandar Lampung, Lampung dan Pekanbaru, Riau. Serta akan mengoperasionalkan satu hotel Casablanca, Jakarta. "Ini adalah hotel bintang 3 yang membidik para pebisnis yang sedang berbisnis di berbagai daerah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia