Surya Paloh ibaratkan penunjukan stafsus milenial seperti magang



KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut baik penunjukkan staf khusus milenial oleh Presiden Joko Widodo. Menurut dia hal itu seperti memberikan kesempatan anak muda magang di dunia pemerintahan. 

"Ini katakanlah latihan kalau kamu di sekolah ada kampus ada magang, kita kenal itu," ujar Surya di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/11). 

Ia menyatakan penunjukkan staf khusus milenial dilakukan dengan persiapan matang. Karenanya, ia meyakini hal tersebut akan berdampak pada kebijakan pemerintah yang mampu menyerap aspirasi kaum milenial. 


Baca Juga: Pemerintah akan benahi pengaturan pajak & retribusi daerah demi percepat investasi

Ia pun mengatakan, dengan terserapnya aspirasi para kaum milenial maka mereka akan semakin terberdayakan dalam pembangunan SDM Indonesia yang unggul. 

"Beliau menyatakan sebagai tempat diskusinya dia membutuhkan feeding, masukan dari milenial dan diberikan secara resmi menjadi staf khusus. Satu kebijakan yang patut diapresiasi," lanjut Surya. 

Presiden Joko widodo telah menunjuk 13 orang sebagai staf khususnya. Dari 13 orang staf khusus tersebut, tujuh orang di antaranya merupakan wajah baru yang berasal dari kaum milenial. 

Presiden Jokowi memperkenalkan ketujuh orang tersebut kepada pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11). 

Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf, dan Andri Taufan Garuda Putra. 

Baca Juga: Pengamat: Ahok adalah upaya Jokowi berperang melawan mafia migas

Selain nama-nama tersebut, Presiden Jokowi juga menunjuk dua wajah baru lainnya, yaitu politisi PDI-P Arief Budimanta dan politisi Partai Solidaritas Indonesia Dini Shani Purwono. (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Ibaratkan Penunjukan Stafsus Milenial Seperti Magang"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi