KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 800 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut sebanyak 80% akan difokuskan untuk pengembangan Kota Industri Subang khususnya untuk pembebasan lahan di tahun ini yang ditargetkan bisa mencapai 1.200 ha. Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA menyampaikan, hingga bulan Mei, perusahaan sudah menyerap dana capex cukup banyak. Apalagi sampai saat ini, perusahaan sudah membebaskan 980 ha lahan untuk kota industri. “Capex itu sudah terserap kira-kira 35% dari Rp 800 miliar alokasi tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/6). Ia optimistis kinerja perusahaan akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Kendati pada kuartal I, laba bersih perusahaan turun 9% year on year, namun pendapatan perusahaan naik 14,5%. “Laba turun karena sektor konstruksi itu paling besar, properti masih belum. Jadi kuartal I masih tertekan,” lanjutnya. Johannes optimistis kinerja perusahaan setahun ini akan membaik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Surya Semesta baru serap 35% dana belanja modal tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 800 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut sebanyak 80% akan difokuskan untuk pengembangan Kota Industri Subang khususnya untuk pembebasan lahan di tahun ini yang ditargetkan bisa mencapai 1.200 ha. Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA menyampaikan, hingga bulan Mei, perusahaan sudah menyerap dana capex cukup banyak. Apalagi sampai saat ini, perusahaan sudah membebaskan 980 ha lahan untuk kota industri. “Capex itu sudah terserap kira-kira 35% dari Rp 800 miliar alokasi tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/6). Ia optimistis kinerja perusahaan akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Kendati pada kuartal I, laba bersih perusahaan turun 9% year on year, namun pendapatan perusahaan naik 14,5%. “Laba turun karena sektor konstruksi itu paling besar, properti masih belum. Jadi kuartal I masih tertekan,” lanjutnya. Johannes optimistis kinerja perusahaan setahun ini akan membaik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News