Surya Semesta belum akan ekspansi keluar Jawa



JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk masih belum berencana melakukan ekspansi di luar Pulau Jawa. Dalam waktu dekat, perusahaan kawasan industri berkode emiten SSIA ini masih akan fokus di wilayah Jawa Barat.

Sonny Satia Negara, Head of Investor Relation and Corporate Finance Surya Semesta mengatakan, sampai saat ini masih belum membicarakan sama sekali mengenai rencana ekspansi ke luar pulau Jawa. "Belum ada rencana, tetapi klo ada kesempatan kami terbuka," kata Sonny pada KONTAN, Rabu (5/11).

Sonny bilang, biarpun saat ini pemerintah sudah mewacanakan pembukaan kawasan industri di luar Jawa, Surya Semesta masih akan tetap mengembangkan kawasan indutri di daerah Jawa Barat. "Kami kan sudah fokus area di Jawa barat, Kami fokus di situ dulu," tambahnya.


Kawasan industri yang dimiliki Surya Semesta sendiri berada di Karawang dan Subang, Jawa Barat. Sejumlah proyek Surya Semesta di Jawa Barat adalah Surya Cipta Industri Kerawang, Kawasan Technopark, dan penambahan kawasan industri baru.

Dengan pengembangan proyek di Jawa Barat, Surya Semesta berharap bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun - Rp 5 triliun pada tahun ini. Sementara itu, perseroan juga berharap bisa membukukan laba sebesar Rp 400 miliar - Rp 500 miliar di akhir Desember 2014. 

Sekedar catatan, pemerintah Jokowi-JK berencana membangun 13 kawasan ekonomi berbasis industri di Luar Pulau Jawa mulai tahun depan yang akan berfokus pada pembangunan kawasan Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.

Sebanyak 15 kawasan industri yang hendak dibangun, hanya dua yang berlokasi di Pulau Jawa, yakni di Gresik dan Sayung-Demak. Sedangkan 13 lokasi kawasan industri yang akan di bangun di luar Pulau Jawa berlokasi di Bintuni Papua Barat, Bitung Sulawesi Utara, Palu, Morowali, Konawe Sulawesi Tenggara, Buli-Halmahera, Bantaeng-Sulawesi Selatan. Selain itu di Batu Licin-Kalimantan Selatan, Ketapang-Kalimantan Barat, Landak-Kalimantan Barat, Kuala Tanjung-Sumatera Utara, Sei-Mangke, dan Tanggamus-Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa