KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (
SSIA) melalui anak usahanya yaitu PT SLP Surya Ticon Internusa pada awal Desember 2019 lalu telah meresmikan Blok C fase kelima bagian dar SLP Karawang di kawasan Suryacipta Technopark, bagian dari Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat. Blok C yang dibuka memiliki luas bangunan 51.330 m² dengan luas area 53.744 m². Bangunan tersebut terdiri dari satu
build to suit dan lima unit
retail warehouse.
Baca Juga: SSIA Mengklaim Puluhan Investor Jepang Berminat Masuk Subang City Vice President of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan fasilitas Blok C yang baru dibuka ini sudah terisi oleh
standby tenant. Adapun SLP Karawang merupakan
cluster persewaan gudang dan pabrik siap pakai milik SSIA dengan luas bangunan 128.566 m² atau setara 45 unit pergudangan. Di mana tingkat okupansi mencapai 96%. Adapun lahan seluas 128.566 m² yang digunakan tersebut setara dengan 80,2% dari total lahan yang tersedia seluas 160.225 m². Pada saat peresmian Blok C tersebut Wakil Presiden Direktur SSIA Eddy Purwana Wikanta mengatakan Surya Semesta Internusa optimistis bisnis persewaan gudang dan fasilitas pabrik siap pakai akan terus tumbuh. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang pesat dan pertumbuhan bisnis
e-commerce serta logistik di Indonesia yang juga mendorong permintaan fasilitas pergudangan. Saat ini, pertumbuhan sektor
e-commerce di Indonesia sangat pesat di mana diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025, dengan nilai lebih dari US$ 45 miliar.
Baca Juga: SSIA: Pembangunan Subang City of Industry dimulai September 2020 Penelitian oleh Google dan Temasek Holdings menyebut bahwa penjualan
e-commerce diperkirakan akan mencapai 5% hingga 8% dari total penjualan ritel pada tahun 2025. Pertumbuhan
e-commerce ini ikut mendongkrak performa industri logistik di Indonesia. Selain di Karawang, sejak 2017 SSIA juga telah memiliki pergudangan di Makassar dan Banjarmasin dengan total NLA mencapai 20.000 m². Sedangkan untuk kondisi di kuartal I-2020 Erlin mengatakan SSIA saat ini masih dalam proses pembukuan sehingga belum dapat menyampaikan kepada publik. Hanya saja, untuk bisnis pergudangan SSIA belum ada rencana ekspansi lagi. "Untuk kuartal I-2020 kami masih proses tutup buku, dan saat ini belum ada rencana untuk perluasan," jelas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .