Surya Semesta Internusa (SSIA) bersiap mengembangkan akses jalan tol Patimban



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk kian gencar mengembangkan bisnisnya di Jawa Barat. Usai melakukan groundbreaking proyek Subang Smartpolitan, emiten berkode saham SSIA ini juga bersiap mengembangkan akses Jalan Tol Patimban.

Investor Relation SSIA Erlin Budiman menyebutkan untuk sebagai tahap pertama, SSIA bakal mengembangkan 400 hektare (ha) kawasan tersebut. "Untuk serah terima mulai dilakukan kuartal I-2023," ujarnya dalam paparan publik virtual, Kamis (3/12).

Sementara, untuk tahun depan SSIA menargetkan mampu menjual 40 ha. Adapun pengembangannya meliputi komersial, industrial, residensial, dan infrastuktur serta fasilitas pendukung.


Secara keseluruhan, proyek ini ke depan bakal menempati area seluas 2.700 ha. Adapun rinciannya, sekitar 1.458 ha untuk kawasan industri. Kemudian, dua area lahan seluas 810 ha dan 432 ha masing-masing diperuntukan untuk fasilitas umum dan kawasan residensial.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, Surya Semesta sejauh ini telah mengucurkan Rp 1,5 triliun. Nilai ini untuk mengakuisisi 1.200 ha lahan.

Baca Juga: Penjualan properti super mewah Surya Semesta Internusa (SSIA) cetak penjualan 30%

Oleh sebab itu, SSIA juga telah bersiap menyambut di tahun depan dengan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 750 miliar. Dana tersebut mayoritas akan dialokasikan untuk kawasan industri guna akuisisi dan pengembangan.

Sayangnya, perusahaan belum membeberkan rencana akuisisi lahan di tahun depan. "Akuisisi lahan akan kami tingkatkan di 2021," sebutnya.

Selain pengembangan Subang Smartpolitan, SSIA juga masuk dalam konsorsium JM. Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Surya Semesta Internusa Tbk, PT Daya Mulia Turangga, dan PT Jasa Sarana.

Konsorsium itu telah mendapatkan menerima persetujuan sebagai Pemrakarsa Proyek Jalan Tol Akses Patimban dengan Right to Match sebagaimana diatur dalam Surat Menteri Pekerjaan Umum tertanggal 2 November 2017. Adapun proyek dengan panjang 37,7 km ini diproyeksikan menelan investasi sebesar Rp 7,5 triliun.

Erlin bilang bahwa untuk prosesnya akan dimulai tahun depan mulai dari prakualifikasi hingga pengumuman di Juni 2021. Dengan begitu, periode 2021-2022 pemenang tender mulai melakukan akuisisi lahan dan selanjutnya, periode 2022-2023 mulai pembangunan. "Diharapkan operasi mulai di 2024," tuturnya.

Selanjutnya: Surya Semesta Internusa (SSIA) targetkan penjualan 40 ha lahan Subang Smartpolitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .