Surya Semesta Internusa (SSIA) Dalam Proses Penjualan 10 Ha di Subang Smarpolitan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) tengah fokus untuk mengembangkan smart city yang berlokasi di Subang Smartpolitan. Perseroan hingga kini sudah menggandeng tiga tenant besar yang berasal dari China, Korea dan Jepang.

SSIA pun membidik penjualan sekitar 60 hektare (ha) di kawasan industri Subang Smartpolitan tersebut.

Tercatat, hingga saat ini SSIA telah dalam proses deal penjualan lahan sekitar 10 ha dari total target 60 ha kepada para pemain industri dari asing tersebut.

“Hingga saat ini yang sudah berproses yakni sekitar seperenam atau setara 10 ha dari total 60 ha dan kami sedang menjajaki salah satunya dari China itu,” ungkap VP Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnama kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6).

Dia menjelaskan, Subang Smartpolitan memiliki luas mencapai 2.717 ha. Nantinya pengembangan kota pintar itu akan dibagi menjadi 4 fase. Namun, saat ini Smart City sedang dalam tahap pengembangan fase 1 seluas 400 ha.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Raih Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun Hingga Mei 2022

Adapun, di fase 1 ini nantinya perseroan akan mengembangkan perhotelan, komersial, industrial, residensial, rumah sakit, apartemen, mall hingga themepark.

“Untuk fase 1 ini kami targetkan akan selesai di kuartal I-2023 dan akan segera beroperasi di kuartal I-2024,” kata Abednego kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6).

Lebih lanjut, Abed bilang, dalam tahap pengembangan fase 1 itu, SSIA sedang dalam tahap finalisasi dengan beberapa tenant terutama dari China, Jepang dan Korea.

Dia mengatakan, ketiga tenant besar tersebut akan masuk dalam kawasan industri Subang Smartpolitan. Dari Jepang nantinya akan mengembangkan bisnis elektronik dengan total lahan 2 ha sampai 4 ha, kemudian dari Korea akan kembangkan bisnis makanan dengan pembelian lahan mencapai 5 ha serta dari China akan kembangkan industri di sektor packaging dengan pembelian lahan seluas 3 ha sampai 5 ha.

 
SSIA Chart by TradingView

Lebih lanjut, terkait pengembangan tahap 1, SSIA menargetkan proyek itu akan rampung pada kuartal I-2023 mendatang.

Di samping itu, SSIA juga telah mengantisipasi salah satu tren industri global yakni peningkatan otomatisasi dan data exchange dalam proses manufaktur. Sehingga perseroan akan membangun infrastruktur berbasis Internet of Things (IoT) di kawasan Subang Smartpolitan.

Dengan pengembangan IoT, dia mengatakan, operasional cost juga akan lebih efisien. Sehingga nantinya perseroan akan mengembangkan smart infrastruktur dengan 5G, Geographical Information System (GIS), Smart mobility, water sensitive, sensor monitoring dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari