KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimistis kinerja pada tahun 2019 akan membaik seiring insentif yang dikeluarkan pemerintah serta beberapa proyek strategis yang telah dipersiapkan perusahaan. Head of Investor Relations Surya Semesta Investama Erlin Budiman memperkirakan, penyerapan lahan kawasan industri akan semakin membaik pada tahun 2019, setelah mengalami tren yang tak kunjung membaik sejak 2015. "Bahkan beberapa pihak memperkirakan pertumbuhan penjualan lahan kawasan industri pada 2019 sebesar 10% sampai 15%," tuturnya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (13/12). Lebih lanjut, Erlin menuturkan, meski banyak investor memilih wait and see di 2019 lantaran bersamaan dengan tahun politik di Indonesia, SSIA telah mempersiapkan beberapa langkah strategis yang akan berkontribusi positif dalam jangka waktu panjang. Diantaranya pengembangan kawasan Subang City of Industry.
Hingga September 2018, SSIA telah membebaskan lahan seluas 1.034 hektare (ha) dari target pengembangan lahan seluas 2.000 ha di Subang, Jawa barat. Kata Erlin, pihaknya juga telah menggandeng PT Jasa Marga Tbk untuk menginisiasi ruas jalan tol Subang-Panimban yang akan menghubungkan kawasan industri dengan industrial port berkapasitas 3,75 juta TEUs pada tahap I. Dari sisi lini bisnis hospitality, melalui anak usaha PT Batiqa Hotel Management (BHM), SSIA akan terus melakukan ekspansi bisnis perhotelan. Saat ini, Batiqa Hotel Management telah mengoperasikan tujuh hotel standar bintang tiga dengan total 889 kamar. "Ke depan, BHM akan mengoperasikan tiga hotel baru yang salah satunya berkonsep resor," imbuh Erlin. Erlin optimistis beberapa langkah strategis tersebut akan berkontribusi dalam memperbesar recurring income perusahaan dalam jangka panjang. "Disamping itu, kami juga berkomitmen melakukan maintenance lini-lini bisnis yang selama ini telah berjalan baik. Seperti kawasan industri Suryacipta City of Industry Karawang serta lini bisnis konstruksi yang selama ini digawangi PT Nusa Raya Cipta," kata Erlin.