Surya Semesta konservatif melihat tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melihat masih banyak tantangan yang akan dihadapi sektor kawasan industri tahun depan. Manajemen memprediksi, kinerja keuangan tahun depan akan cenderung mendatar.

"Relatif flat, tapi juga tidak turun," ujar Head of Investor Relations SSIA, Kamis (30/11).

Menurutnya, bisnis kawasan industri bergantung pada sektor konsumsi. Selama sektor ini masih banyak tekanan, maka efeknya akan berimbas pada kawasan industri. Pasalnya, ekspansi akan terhambat sehingga kebutuhan untuk lahan industri juga menurun.

Dari segi laba bersih, Erlin belum bisa memberikan target. Namun, ia memastikan akan ada penurunan pada tahun depan.

"Karena tahun ini ada laba yang berasal dari divestasi Cipali," imbuhnya.

Perolehan atas divestasi tersebut sudah tidak dicatatkan lagi ke pembukuan SSIA tahun depan. Pencatatnya sudah lebih dulu dilakukan pada pembukuan semester II tahun ini. Pada periode tersebut, lama bersih SSIA melesat 12 kali lipat secara tahunan menjadi Rp 1,2 triliun.

Hingga kuartal III-2017, SSIA memperoleh pendapatan Rp 2,35 triliun, turun 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,01 miliar. Manajemen masih optimistis mampu mengejar sisa Rp 1,2 triliun untuk memenuhi target Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto