Surya Semesta menggoyang Karawang



JAKARTA. Bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk, Karawang adalah tambang emasnya. Tak mengherankan jika perusahaan itu menancapkan terus sejumlah proyek properti di daerah itu.

Belum lama mengumumkan akan menyelesaikan pembangunan tahap II dan tahap III kawasan pergudangan Technopark di kawasan industri Suryacipta City of Industry, Surya Semesta sudah menyusun pekerjaan rumah baru bernama Suryacipta Square. Manajemen Surya Semesta menyiapkan anggaran senilai Rp 227 miliar untuk pembangunan tahap I proyek properti tersebut.

Perusahaan ini meyakini, Suryacipta Square akan menjadi pundi-pundi pendapatan yang menjanjikan di masa mendatang. Maklum, wilayah Karawang terus tumbuh sebagai pusat niaga dan industri. "Manajemen berharap, beroperasinya Suryacipta Square mampu mengerek recurring income pada tahun-tahun mendatang," kata Utari Sulistiowati, Sekretaris Perusahaan Surya Semesta Internusa, kepada KONTAN, Rabu (17/9). 


Sayang, Utari masih enggan menyebutkan target pendapatan dari proyek ini. Dia hanya menyatakan bahwa Surya Semesta mencanangkan dua aksi sekaligus untuk proyek Suryacipta Square. 

Pertama, meresmikan peluncuran tahap I proyek itu ke pasaran mulai Kamis (18/9). Surya Semesta menggarap proyek itu melalui anak perusahaannya PT Suryacipta Swadaya. Total luas area proyek itu mencapai sekitar 6,3 hektare (ha).

Perusahaan berkode saham SSIA di Bursa Efek Indonesia itu mengisi tahap I proyek itu dengan tiga jenis properti, yakni Batiqa Hotel & Apartment Karawang, gedung perkantoran The Manor, serta komplek rumah toko (ruko) bernama The Promenade. Surya Semesta sudah menjajakan ketiga properti itu dalam acara soft launching sejak Maret. Tak heran jika sebelum peresmian kemarin, beberapa unit properti sudah laku terjual.

Asal tahu saja, Batiqa Hotel & Apartment Karawang terdiri dari 80 unit kamar hotel dan 57 unit kamar apartemen. Surya Semesta mengklaim tingkat keterisian alias okupansi kamar hotel mencapai 50%-60% dari total 80 kamar. "Kalau yang 57 apartemen, disini banyak yang long-stayed seperti ekspatriat beberapa perusahaan. Mereka menyewa dari enam bulan sampai satu tahun," kata Utari.

Menyusul tahap II

Sementara untuk proyek perkantoran The Manor, Surya Semesta mengklaim sudah menyewakan 30% dari total luas area perkantoran 7.700 meter persegi (m²).  Penyewa gedung perkantoran berlantai delapan itu mayoritas perusahaan sektor perbankan, perdagangan, logistik, dan klinik kesehatan.

Utari mengakui, jumlah penyewa gedung perkantoran The Manor lebih sepi dibandingkan dengan penyewa ruko di The Promenade. Tingkat keterisian ruko tersebut  baru mencapai 49%. 

The Promenade berisi 37 unit ruko yang dibagi dalam tiga blok. Selain itu, ada pula area komersial ritel dan restoran seluas 3.736 m².

Rencana kedua, SSIA ingin mencanangkan pembangunan tahap II Suryacipta Square tahun depan. Proyek tahap II itu seluas seluas 2,7 ha itu akan berisi The Green Golf Driving Range, rumah sakit dan apartemen.

Sebagai informasi, pendapatan Surya Semesta pada semester I-2014 turun 7,19% menjadi Rp 2,18 triliun. Sementara laba periode berjalan menyusut 39,65% menjadi Rp 241,21 miliar. Perusahaan itu hanya mengantongi penjualan lahan seluas 16,6 ha atau senilai Rp 242,7 miliar. Padahal pada semester I-2013 menjual 61,7 ha lahan, atau senilai Rp 572,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina