Surya Semesta perbesar bisnis hotel bujet



JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal fokus mengembangkan bisnis hotel budjet. Dalam lima tahun, perseroan menargetkan total kamar yang teredia mencapai 4.000 kamar atau sekitar 30-35 hotel hotel.Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja mengungkapkan ada tujuh area yang disasar untuk lokasi hotel. Lima diantaranya, yakni di Karawang, Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Surabaya sudah mulai dibangun tahun ini dan diperkirakan bisa beroperasi mulai tahun depan. Sementara dua lainnya, yakni di Makassar, dan Yogyakarta masih menunggu penyelesaian administrasi.Ia melanjutkan, hotel budjet ini nantinya terdiri dari 125-150 kamar. Perseroan ingin membidik segmen korporasi sebagai konsumen utama untuk hotel budjet tersebut."Istilahnya, business budjet hotel. Makanya lokasi yang kami pilih di daerah industri atau bisnis," ujar Johannes.Ke depan, SSIA membuka peluang kepada pengusaha hotel-hotel di daerah yang tertarik bekerjasama dengan perseroan untuk mengembangkan hotel budjet. Kebutuhan lahannya sekitar 1.500-2.000 m2 per hotel."Kalau hotelnya yang sudah ada, kami bisa bantu dari segi manajemen. Model joint venture. Lahan milik mitra, kami menjadi operatornya. Yang penting distribusi banyak," ungkap Johannes.Menurutnya mekanisme kerjasama tersebut akan lebih meminimalisir biaya investasi. Saat ini, SSIA masih mengandalkan lahan yang dimiliki perseoran untuk membangun hotel budjet. Dari tujuh hotel yang tengah direncanakan, total kebutuhan dananya mencapai Rp 350 miliar."Kalau bisa mencapai 4.000 kamar, business budjet hotel ini dapat menyumbang pendapatan sekitar 400 miliar per tahun," kata Johannes.Di bisnis perhotelan, saat ini SSIA sudah memiliki dua hotel berbintang lima, yakni Grand Melia Jakarta (404 kamar) dan Melia Bali Indonesia (494 kamar), satu resor eksklusif yaitu Banyan Tree Resort Ungasan, dan satu budjet hotel yaitu The Plaza Hotel Glodok (91 kamar). Sampai dengan Juni 2012 pendapatan usaha SSIA dari usaha perhotelan sebesar Rp 220,6 miliar.Selain perhotelan, SSIA juga mengantongi pendapatan dari penjualan lahan di bidang konstruksi dan properti (kawasan industri dan penyewaan gedung) dengan angka per Juni 2012 masing-masing sebesar Rp 947,4 miliar dan 618,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie