JAKARTA. Perlambatan properti tahun ini tak membikin bisnis PT Surya Toto Indonesia Tbk ikut melambat. Produsen alat sanitary dan peralatan dapur itu optimistis bisa membukukan pertumbuhan penjualan 12% hingga akhir tahun, atau Rp 2,29 triliun. Dasar optimistis Surya Toto adalah bisnis mereka memenuhi kebutuhan proyek properti yang sudah jadi. Aneka proyek properti tersebut biasanya sudah dibangun sejak dua tahun atau setahun lalu, tatkala kondisi pasar properti belum lesu. "Jadi kami masih menikmati pertumbuhannya," ujar Setia Budi Purwadi, Sekretaris Perusahaan dan Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk kepada KONTAN, Senin (28/9). Namun, sifat bisnis Surya Toto membikin mereka harus mewaspadi pasar alat sanitary dan peralatan dapur ke depan. Perusahaan berkode TOTO di Bursa Efek Indonesia tersebut memprediksi, perlambatan pasar properti tahun ini, baru akan mereka rasakan setahun atau dua tahun mendatang.
Surya Toto mengantisipasi lesunya bisnis properti
JAKARTA. Perlambatan properti tahun ini tak membikin bisnis PT Surya Toto Indonesia Tbk ikut melambat. Produsen alat sanitary dan peralatan dapur itu optimistis bisa membukukan pertumbuhan penjualan 12% hingga akhir tahun, atau Rp 2,29 triliun. Dasar optimistis Surya Toto adalah bisnis mereka memenuhi kebutuhan proyek properti yang sudah jadi. Aneka proyek properti tersebut biasanya sudah dibangun sejak dua tahun atau setahun lalu, tatkala kondisi pasar properti belum lesu. "Jadi kami masih menikmati pertumbuhannya," ujar Setia Budi Purwadi, Sekretaris Perusahaan dan Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk kepada KONTAN, Senin (28/9). Namun, sifat bisnis Surya Toto membikin mereka harus mewaspadi pasar alat sanitary dan peralatan dapur ke depan. Perusahaan berkode TOTO di Bursa Efek Indonesia tersebut memprediksi, perlambatan pasar properti tahun ini, baru akan mereka rasakan setahun atau dua tahun mendatang.