Surya Toto mengantisipasi lesunya bisnis properti



JAKARTA. Perlambatan properti tahun ini tak membikin bisnis PT Surya Toto Indonesia Tbk ikut melambat. Produsen alat sanitary dan peralatan dapur itu optimistis bisa membukukan pertumbuhan penjualan 12% hingga akhir tahun, atau Rp 2,29 triliun.

Dasar optimistis Surya Toto adalah bisnis mereka memenuhi kebutuhan proyek properti yang sudah jadi. Aneka proyek properti tersebut biasanya sudah dibangun sejak dua tahun atau setahun lalu, tatkala kondisi pasar properti belum lesu. "Jadi kami masih menikmati pertumbuhannya," ujar Setia Budi Purwadi, Sekretaris Perusahaan dan Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk kepada KONTAN, Senin (28/9).

Namun, sifat bisnis Surya Toto membikin mereka harus mewaspadi pasar alat sanitary dan peralatan dapur ke depan. Perusahaan berkode TOTO di Bursa Efek Indonesia tersebut memprediksi, perlambatan pasar properti tahun ini, baru akan mereka rasakan setahun atau dua tahun mendatang.


Tak mau prediksi menjadi kenyataan, Surya Toto pun pasang kuda-kuda sejak tahun ini dengan menggenjot pasar ekspor. Mereka berharap bisa mengompensasi efek lesu pasar properti dalam negeri saat ini, bagi bisnis alat sanitary dan peralatan dapur dalam negeri, di masa mendatang.

Surya Toto tak akan menambah negara tujuan ekspor baru, melainkan menambah volume penjualan ekspor. Informasi saja, perusahaan tersebut mengekspor produk ke 30 negara, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

Manajemen Surya Toto menakar, porsi penjualan ekspor pada periode kuartal III-2015 yang berakhir September ini, sebesar 27% terhadap total penjualan. Porsi penjualan ekspor itu lebih besar ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 22%. Tentu saja mereka berhasrat bisa memperbesar porsi tersebut hingga akhir tahun nanti.

Selain berharap pada pasar ekspor, Surya Toto ingin performa penjualan dari produk peralatan dapur bisa tumbuh 3%-4% dibandingkan dengan tahun lalu. "Karena ini masih baru jadi orang belum banyak familiar," alasan Budi.

Meski demikan, Surya Toto tak ingin mengubah target kontribusi penjualan dari aneka produk mereka. Jika merunutĀ  laporan keuangan tahun 2014, produk fitting adalah kontributor terbesar dengan nilai penjualan Rp 1,15 triliun. Nilai itu setara dengan kontribusi 56,09% terhadap total penjualan Rp 2,05 triliun.

Asal tahu saja, tahun ini, Surya Toto mengalokasikan dana belanja modal sebesar US$ 13 juta. Dana itu Surya Toto pakai untuk memperbesar kapasitas produksi kabinet dapur di pabrik Pasar Kemis, Tangerang, Banten.

Target pengembangan pabrik Pasar Kemis, rampung pada akhir tahun ini. Selanjutnay, Surya Toto menargetkan pabrik dengan kapasitas produksi 460.000 boks kabinet dapur per tahun itu, bisa beroperasi tahun depan.

Selain Pasar Kemis, Surya Toto memiliki dua pabrik lain yang juga terletak di Provinsi Banten. Pabrik di Cikupa untuk memproduksi alat sanitary. Sementara pabrik yang berlokasi di Serpong memang difokuskan untuk memproduksi fitting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri