BOGOR. Menteri Agama Suryadarma Ali dengan wajah lesu memasuki sebuah ruangan di Istana Bogor. Di dalam ruangan itu sudah menunggu presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Gung Laksono, dan Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi. Kedatangan SDA merupakan undangan dari SBY, terkait kasus dugaan korupsi haji yang membelitnya. Seperti diketahui, SDA sudah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013. Belum ada keterangan resmi, apakah pemanggilan ini akan dilanjutkan pemecatan SDA dari jabatannya. Namun seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Presiden, semuanya akan ditentukan oleh presiden SBY. Namun demikian, Julian menilai posisi SDA sebagai menteri memang bisa saja dicopot, semuanya tergantung apakah SDA harus berkonsentrasi menghadapi kasusnya, lalu menanggalkan status menterinya. SDA tiba di Istana Negara sekitar pukul 11.45. Begitu tiba diruangan, yang disiapkan untuk pertemuan SBY langsung menyalami SDA dan menyampaikan beberapa hal. Namun, karena pelannya volume suara mereka, wartawan tidak bisa mendengar pembicaraan yang berlangsung beberapa detik tersebut. Wajah sendu dari SBY menggambakan kalau Kepala Negara, dan pemimpin Kabinet Indonesia Bersatu ini memendam rasa prihatin atas status SDA.
Suryadharma Ali temui Presiden SBY di Istana Bogor
BOGOR. Menteri Agama Suryadarma Ali dengan wajah lesu memasuki sebuah ruangan di Istana Bogor. Di dalam ruangan itu sudah menunggu presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Gung Laksono, dan Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi. Kedatangan SDA merupakan undangan dari SBY, terkait kasus dugaan korupsi haji yang membelitnya. Seperti diketahui, SDA sudah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013. Belum ada keterangan resmi, apakah pemanggilan ini akan dilanjutkan pemecatan SDA dari jabatannya. Namun seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Presiden, semuanya akan ditentukan oleh presiden SBY. Namun demikian, Julian menilai posisi SDA sebagai menteri memang bisa saja dicopot, semuanya tergantung apakah SDA harus berkonsentrasi menghadapi kasusnya, lalu menanggalkan status menterinya. SDA tiba di Istana Negara sekitar pukul 11.45. Begitu tiba diruangan, yang disiapkan untuk pertemuan SBY langsung menyalami SDA dan menyampaikan beberapa hal. Namun, karena pelannya volume suara mereka, wartawan tidak bisa mendengar pembicaraan yang berlangsung beberapa detik tersebut. Wajah sendu dari SBY menggambakan kalau Kepala Negara, dan pemimpin Kabinet Indonesia Bersatu ini memendam rasa prihatin atas status SDA.