Susi minta Rp 3,8 T untuk capai swasembada garam



JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajukan anggaran Rp 10,6 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015. Dari  jumlah tersebut, sebesar Rp 3,8 triliun dianggarkan untuk mencapai swasembada garam tahun 2016, atau lebih awal dari target semula tahun 2017.

Dengan anggaran sebesar itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti optimis target tercapai. Menurut Susi dengan tambahan anggaran Rp 3,8 triliun, maka produksi garam rakyat akan mencapai 3,8 juta ton dari produksi saat ini sebesar 3,3 juta ton. Dana itu akan dipakai untuk membeli teknologi meningkatkan kualitas produksi garam dalam negeri. 

"Jadi kekurangannya sekarang tinggal sedikit untuk mencapai swasembada," kata Susi di Badan Anggaran (Banggar) DPR, Rabu (21/1). 


Menurut Susi, swasembada garam mudah tercapai tahun depan mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan. Untuk mencapai terget tersebut, KKP akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. KKP juga mempersiapkan PT Garam menjadi operator lapangan swasembada garam.

Sementara itu, pada tahun 2015, KKP menargetkan produksi garam sebesar 4 juta ton, jauh lebih besar dari capaian produksi garam di tahun 2014 yang hanya 2,5 juta ton, sebanyak 300.000 ton diproduksi oleh PT Garam. Secara total kebutuhan garam nasional di tahun 2014 sebesar 4 juta ton, mencakup 2,2 juta ton garam industri dan 1,8 juta ton untuk garam konsumsi rumah tangga.

Direktur Utama PT Garam Usman Perdanakusuma mengaku optimis dapat memenuhi target swasembada garam tahun depan. Ia mengatakan pada tahun 2015 ini, pihaknya akan menggarap lahan seluas 5.000 hektare (ha) di Teluk Kupang, Nusa Tengara Timur (NTT). Lahan garam ini ditargetkan akan menyumbangkan 600.000 ton per tahun dan mulai berproduksi tahun depan. 

Suntikan dana dari melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 300 miliar yang saat ini tengah di bahas di Banggar DPR diharapkan segera cair agar bisa mempercepat pembangunan pabrik milik PT Garam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa