JAKARTA. Sekali lagi mantan Kabareskrim Susno Djuaji membuat kejutan. Kali ini ia membeberkan bahwa adanya keterlibatan para Jenderal di Mabes Polri dengan praktek makelar kasus. Keterlibatan para Jenderal ini terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Irjen Pajak yang berinisial GTT dengan dugaan korupsi mencapai Rp25 miliar. Ada beberapa nama yang disebut Susno, yakni Brigjen RE (jenderal yang pernah bertugas khusus di Direktur II Ekonomi Khusus Barerskrim Polri), AKBP T dan Kompol A (para perwira yang bertugas di direktorat itu). Selain itu, terdapat pula orang luar Mabes Polri dengan inisial AK.Nama-nama ini akan dilaporkan Susno ke Satuan Tugas (Satgas) Mafia Hukum dan Peradilan. " Nama para jenderal akan dibuka, Ya itu Dir dua," kata Susno Duadji saat konferesni pres, Kamis (18/3).Menurutnya, langkah ini sebagai bagian dari menjalankan amanat Kapolri yang saat pelantikan Kapolda mengatakan jangan ada yang berkhianat pada Polri. "Menjalankan amanat. Saya ini patuh, mungkin saya adalah anak buah Kapolri yang paling patuh. Kalau sakit hati kenapa saya bantu Kapolri," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Susno Tuding Para Jenderal Polri Terlibat Markus
JAKARTA. Sekali lagi mantan Kabareskrim Susno Djuaji membuat kejutan. Kali ini ia membeberkan bahwa adanya keterlibatan para Jenderal di Mabes Polri dengan praktek makelar kasus. Keterlibatan para Jenderal ini terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Irjen Pajak yang berinisial GTT dengan dugaan korupsi mencapai Rp25 miliar. Ada beberapa nama yang disebut Susno, yakni Brigjen RE (jenderal yang pernah bertugas khusus di Direktur II Ekonomi Khusus Barerskrim Polri), AKBP T dan Kompol A (para perwira yang bertugas di direktorat itu). Selain itu, terdapat pula orang luar Mabes Polri dengan inisial AK.Nama-nama ini akan dilaporkan Susno ke Satuan Tugas (Satgas) Mafia Hukum dan Peradilan. " Nama para jenderal akan dibuka, Ya itu Dir dua," kata Susno Duadji saat konferesni pres, Kamis (18/3).Menurutnya, langkah ini sebagai bagian dari menjalankan amanat Kapolri yang saat pelantikan Kapolda mengatakan jangan ada yang berkhianat pada Polri. "Menjalankan amanat. Saya ini patuh, mungkin saya adalah anak buah Kapolri yang paling patuh. Kalau sakit hati kenapa saya bantu Kapolri," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News