JAKARTA. Pemegang saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) akhirnya bisa bertransaksi lagi. Selasa (2/7), Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian perdagangan sementara (suspensi) saham CPRO di pasar reguler sejak Juni 2010. Harga saham CPRO turun 5,66% menjadi Rp 50 per saham setelah suspensi dicabut. Otoritas bursa saham mencabut suspensi CPRO setelah emiten ini merampungkan restrukturisasi obligasi anak usahanya di Singapura, Blue Ocean Resources Pte Ltd. Pengadilan Singapura mengesahkan klausul restrukturisasi obligasi Blue Ocean, terutama perpanjangan masa jatuh tempo dari Juni 2012 menjadi Juni 2020. "CPRO senantiasa menyampaikan seluruh perkembangan bisnis, terutama penyelesaian restrukturisasi obligasi yang kini sudah tuntas," kata George Basuki, Jurubicara CPRO, kemarin. Reza Priyambada, analis Trust Securities menilai, harga saham CPRO menurun karena kekhawatiran investor pada saham ini. Investor masih waswas dengan restrukturisasi obligasi Blue Ocean senilai US$ 325 juta yang terkatung-katung sejak 2009.
Suspensi dicabut, CPRO ditransaksikan lagi
JAKARTA. Pemegang saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) akhirnya bisa bertransaksi lagi. Selasa (2/7), Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian perdagangan sementara (suspensi) saham CPRO di pasar reguler sejak Juni 2010. Harga saham CPRO turun 5,66% menjadi Rp 50 per saham setelah suspensi dicabut. Otoritas bursa saham mencabut suspensi CPRO setelah emiten ini merampungkan restrukturisasi obligasi anak usahanya di Singapura, Blue Ocean Resources Pte Ltd. Pengadilan Singapura mengesahkan klausul restrukturisasi obligasi Blue Ocean, terutama perpanjangan masa jatuh tempo dari Juni 2012 menjadi Juni 2020. "CPRO senantiasa menyampaikan seluruh perkembangan bisnis, terutama penyelesaian restrukturisasi obligasi yang kini sudah tuntas," kata George Basuki, Jurubicara CPRO, kemarin. Reza Priyambada, analis Trust Securities menilai, harga saham CPRO menurun karena kekhawatiran investor pada saham ini. Investor masih waswas dengan restrukturisasi obligasi Blue Ocean senilai US$ 325 juta yang terkatung-katung sejak 2009.