KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran lima emiten atas perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Efek kelima emiten yang disuspensi ini memiliki hubungan dengan kasus dugaan korupsi yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya. Suspensi pada efek tiga perusahaan berlaku mulai sesi I perdagangan Kamis (23/1) di seluruh pasar. Secara rinci, efek-efek tersebut terdiri dari saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), saham PT SMR Utama Tbk (SMRU), serta saham dan waran seri II PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM dan TRAM-W). Hal ini menyusul penghentian sementara atas efek dua emiten lainnya, yaitu saham biasa dan saham seri B PT Hanson International Tbk (MYRX dan MYRX-P), serta saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP). MYRX dan MYRX-P telah disuspensi mulai 16 Januari 2020, sementara LCGP sejak 2 Mei 2019.
Suspensi efek lima emiten, BEI benarkan terkait Jiwasraya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran lima emiten atas perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Efek kelima emiten yang disuspensi ini memiliki hubungan dengan kasus dugaan korupsi yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya. Suspensi pada efek tiga perusahaan berlaku mulai sesi I perdagangan Kamis (23/1) di seluruh pasar. Secara rinci, efek-efek tersebut terdiri dari saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), saham PT SMR Utama Tbk (SMRU), serta saham dan waran seri II PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM dan TRAM-W). Hal ini menyusul penghentian sementara atas efek dua emiten lainnya, yaitu saham biasa dan saham seri B PT Hanson International Tbk (MYRX dan MYRX-P), serta saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP). MYRX dan MYRX-P telah disuspensi mulai 16 Januari 2020, sementara LCGP sejak 2 Mei 2019.