Suspensi RIMO, bursa tunggu penjelasan manajemen



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) menjadi perhatian pasar. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mensuspensi emiten ini pada Selasa (7/11) lantaran pergerakan sahamnya diluar batas kewajaran.

Selama satu pekan terakhir saja, saham RIMO anjlok 59,68% dan bertengger pada level 254 setelah sebelumnya sempat beberapa kali mengalami auto reject.

Sebelumnya KONTAN menulis, bahwa cerita yang beredar terkait sebab musabab fluktuasi harga saham RIMO disebabkan karena adanya rencana rights issue RIMO senilai Rp 4,1 triliun. Dalam aksi korporasi tersebut, RIMO melepas sebanyak 40 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 100 dan setiap saham bakal dihargai Rp 101 per saham dengan dua opsi perjanjian.


Rasio rights issue itu 5:597. Tingginya rasio tersebut membuat efek dilusi hingga 99% apabila pemegang saham lama memilih untuk tidak mengeksekusi haknya. Atas pergerakan saham tersebut, banyak investor ritel yang merasa dirugikan karena terkena efek dilusi.

Hamdi Hassyarbaini, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pihaknya masih menyelidiki musabab penurunan harga saham RIMO yang tidak wajar. Pihaknya juga belum mengetahui, apakah ini disebabkan karena performa perusahaan yang turun atau bukan. "Maka kami suspensi, karena memberi waktu publik untuk berpikir," kata Hamdi di BEI, Jakarta, Selasa (7/11).

Lebih jauh dia mengatakan, sudah mengirim surat guna meminta penjelasan tersebut. Bila nanti penjelasan balasan tidak cukup jelas, BEI akan meminta RIMO melakukan mini expose. Oleh karena itu, sembari mencari keterangan atas penurunan saham tersebut, Hamdi menyatakan agar publik bisa menimbang dengan matang saham RIMO. "Kami juga sedang menunggu penjelasan RIMO," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon