JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) telah membayar membayar denda keterlambatan laporan keuangan akhir 2012. Karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi saham ZBRA. Harga saham ZBRA setelah lepas dari suspensi langsung melorot 1,06% ke Rp 93. Kinerja Zebra Nusantara selama kuartal I tahun ini terlihat meningkat. Pendapatan Zebra naik 1,22% menjadi Rp 4,14 miliar. Emiten penyedia taksi dan penyewaan limousine ini mulai mencatatkan laba bersih Rp 62,85 juta dari sebelumnya rugi bersih Rp 1,7 miliar. BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham ZBRA bersama enam emiten lainnya sejak Senin (1/7), karena telat menyampaikan laporan keuangan dan membayar denda. Enam emiten lainnya, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) dan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK), PT Steady Safe Tbk (SAFE) dan PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB).
Suspensi ZBRA dicabut
JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) telah membayar membayar denda keterlambatan laporan keuangan akhir 2012. Karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi saham ZBRA. Harga saham ZBRA setelah lepas dari suspensi langsung melorot 1,06% ke Rp 93. Kinerja Zebra Nusantara selama kuartal I tahun ini terlihat meningkat. Pendapatan Zebra naik 1,22% menjadi Rp 4,14 miliar. Emiten penyedia taksi dan penyewaan limousine ini mulai mencatatkan laba bersih Rp 62,85 juta dari sebelumnya rugi bersih Rp 1,7 miliar. BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham ZBRA bersama enam emiten lainnya sejak Senin (1/7), karena telat menyampaikan laporan keuangan dan membayar denda. Enam emiten lainnya, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) dan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK), PT Steady Safe Tbk (SAFE) dan PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB).