KONTAN.CO.ID - Susu dan vitamin C tambahan dipercaya masyarakat mampu membantu sembuhkan Covid. Karena diyakini mampu menyembuhkan, tidak sedikit masyarakat yang melakukan
panic buying hingga membuat harga susu beruang tersebut naik. Selain susu beruang, suplemen vitamin terutama vitamin C, juga banyak diburu masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh. Benarkah susu dan vitamin C bisa bantu tubuh sembuh dari Covid? Ahli gizi yang juga dosen Departemen Gizi Universitas Airlangga (
Unair), Stefania Widya Setyaningtyas, menjelaskan jika susu merupakan salah satu sumber protein, kalsium, dan vitamin D.
Meskipun demikian, ada berbagai bahan makanan lainnya yang mengandung tiga zat gizi tersebut. “Ketika Anda tidak bisa minum susu atau tidak tersedia susu untuk memenuhi zat gizi, dapat diganti dengan sumber lain misal tahu, tempe, daging, kacang-kacangan,” jelas Stefania seperti dikutip dari laman Unair.
Baca Juga: BPK buka lebih dari 1.000 formasi CPNS 2021, cek informasinya di sini Sebelum membeli susu, Anda perlu tahu jenis-jenis dari bahan pangan ini. Susu terbagi menjadi tiga jenis yaitu UHT, steril, dan pasteurisasi. Masing-masing jenis susu melalui proses pemanasan dan masa penyimpanan yang berbeda. Menurut Stefania, susu jenis UHT dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi dan waktu yang cepat. Susu pasteurisasi dipanaskan dengan suhu kurang lebih 70 derajat Celcius. Sedangkan jenis susu steril dipanaskan dalam suhu kurang lebih 100 derajat Celcius. Untuk masa penyimpanan, susu steril bisa lebih lama disimpan dibandingkan jenis susu yang lainnya.
Susu tidak bisa tingkatkan imun tubuh
Meskipun mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, ternyata susu tidak dapat meningkatkan imun pada tubuh. “Sistem imun tubuh kita sudah punya
template kerja, yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan sistem imun tetapi tidak bisa ditingkatkan,” tegas Stefania. Bagaimana dengan tambahan vitamin C? Vitamin ini sudah terbukti bisa mengurangi gejala penyakit influenza. Dia menambahkan jika vitamin C memiliki kapasitas sebagai antioksidan yang dapat membantu meringankan gejala peradangan. Vitamin C akan membantu tubuh membuah sisa-sisa perlawanan sel imun tubuh. Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi bisa bermanfaat ketika menderita infeksi. Namun jika kondisi tubuh sedang sehat atau tidak ada infeksi, konsumsi vitamin C sebanyak apapun tidak berdampak apapun.
Baca Juga: Undip buka pendaftaran UM S1 gelombang 2, cek jadwal resminya ini "Sebenarnya tubuh sudah punya mekanisme regulasi untuk menjaga kadar vitamin C dalam darah,” jelas Stefania. Kebutuhan vitamin C untuk orang Indonesia adalah sekitar 75 mg untuk perempuan dewasa dan 90 mg untuk laki-laki dewasa. Kelebihan vitamin C akan dieliminasi oleh tubuh. Selain dari suplemen, vitamin C sebenarnya mudah didapatkan secara alami melalui konsumsi buah-buahan. “Vitamin C dapat kita dapatkan dengan konsumsi 1 buah sedang jambu biji atau jambu monyet, 1 buah sedang pisang, setengah iris buah pepaya, dan 1 buah sedang mangga,” tambah Stefania.
Selain buah, vitamin C juga terkandung dalam sayuran. Sayangnya proses pemanasan bisa mengurangi jumlah vitamin C secara signifikan. Agar bisa sembuh dari Covid-19 tentu Anda perlu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Menjaga pola makan juga perlu diperhatikan agar imun tubuh terjaga dengan baik. Dengan imun yang baik, tubuh bisa lebih cepat dan tahan terhadap infeksi penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News