Susul DAAZ, Henan Sekuritas Sukses Dukung RATU IPO Hingga ARA



KONTAN.CO.ID - Opening Bell Bursa Efek Indonesia (BEI) kali ini menyambut kehadiran PT Raharja Energi Cepu Tbk (kode saham: RATU) yang perdana melantai pada hari ini, langsung mencetak Auto Reject Atas (ARA) pada sesi pembukaan. Saham RATU dibuka di harga Rp1.435, membuktikan tingginya antusiasme pasar terhadap perusahaan energi strategis ini. Momentum pencatatan perdana ini menandai langkah penting RATU dalam memperluas basis investor dan memperkokoh posisi di industri energi nasional.

Dengan dukungan penuh dari PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) sebagai underwriter utama, IPO RATU berhasil mencuri perhatian pasar modal Indonesia dibuktikan dengan oversubscription sebesar 313,15 kali. Masa penawaran yang berlangsung pada 2–6 Januari 2025 berhasil menarik lebih dari 139.899 investor retail dan 6.291 investor institusi, dengan total pemesanan melampaui 132 juta lot.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa RATU menuju pasar modal. Antusiasme investor yang luar biasa mencerminkan kepercayaan pada potensi pertumbuhan perusahaan dan kualitas tim pengelola," ujar Direktur Henan Sekuritas Jurgantara Usman.


Menggerakkan Industri Energi Nasional

RATU, sebagai bagian dari grup PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), berfokus pada investasi strategis di sektor energi melalui partisipasi di dua blok utama:

Blok Cepu (2,24% partisipasi) menghasilkan 144 ribu barel minyak per hari, menyumbang sekitar 25% dari total produksi minyak nasional. Blok Jabung (8% partisipasi) menghasilkan 52 ribu barel minyak dan gas per hari, setara dengan 6% dari total produksi nasional pada paruh pertama 2024. Dari hasil IPO yang menggalang dana sebesar Rp624,46 miliar, RATU akan mengalokasikan dana untuk memperkuat anak perusahaan dan entitas asosiasi, serta mendukung modal kerja dan operasional.

Henan Sekuritas: Pilar Pengembangan Pasar Modal

Sebagai underwriter yang telah sukses mengantarkan perusahaan-perusahaan seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menuju IPO, Henan Sekuritas menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis perusahaan yang ingin melantai di BEI. Berbekal pengalaman lebih dari 33 tahun, Henan Sekuritas berperan aktif dalam meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia dan memperluas akses investor.

"Kami tidak hanya membuka pintu ke pasar modal, tetapi juga membangun masa depan bersama mitra bisnis kami. Setiap IPO yang kami dukung adalah langkah maju bagi ekosistem investasi nasional yang lebih kuat dan inklusif," tutup Jurgantara.

Optimisme Pasar Modal 2025

RATU menjadi emiten pertama tahun 2025, membuka jalan bagi BEI yang menargetkan hingga 70 pencatatan baru. Langkah ini diharapkan meningkatkan likuiditas dan menarik lebih banyak investor, memperkokoh peran pasar modal dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Tentang PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas)

Didirikan pada tahun 1990, Henan Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas pertama di Indonesia dan anggota pendiri Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai mitra terpercaya dalam perdagangan efek dan penjamin emisi, kami menyediakan solusi investasi yang dirancang untuk memenuhi tujuan keuangan investor, dengan memanfaatkan keahlian mendalam dan pengalaman lebih dari tiga dekade di pasar modal Indonesia.

Didukung oleh tim profesional bersertifikasi dan dengan berkomitmen pada inovasi, Henan Sekuritas menawarkan layanan perdagangan efek yang andal dan pendampingan yang strategis bagi emiten yang ingin melantai di bursa. Fokus kami adalah menciptakan pengalaman investasi yang mulus dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia melalui solusi berbasis pasar yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan klien.

Baca Juga: IPO Raharja Energi Cepu (RATU) Oversubscribe 313,15 Kali, Begini Target Usai Melantai

Selanjutnya: Promo Richeese Factory Gratis Side Dish, Combo Fire Chicken Cuma Rp 44.000-an Saja

Menarik Dibaca: Mengapa Makan Mie Instan Pakai Nasi Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti