KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Adapun APBN tahun depan digunakan sebagai instrumen kebijakan untuk menjalankan reformasi struktural dalam rangka akselerasi transformasi ekonomi. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan di tahun depan sebesar Rp 2.275,3 triliun hingga Rp 2.335,1 triliun. Dengan begitu, rasio pajak alias tax ratio ditargetkan sebesar 9,91% hingga 10,1% dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024. Menurutnya, rasio pajak yang ditargetkan 9,91% hingga 10,1% tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang akan menekan defisit APBN 2024 sebesar 2,17% hingga 2,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Susun RAPBN 2024, Pemerintah Targetkan Penerimaan Perpajakan Capai Rp 2.335,1 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Adapun APBN tahun depan digunakan sebagai instrumen kebijakan untuk menjalankan reformasi struktural dalam rangka akselerasi transformasi ekonomi. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan di tahun depan sebesar Rp 2.275,3 triliun hingga Rp 2.335,1 triliun. Dengan begitu, rasio pajak alias tax ratio ditargetkan sebesar 9,91% hingga 10,1% dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024. Menurutnya, rasio pajak yang ditargetkan 9,91% hingga 10,1% tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang akan menekan defisit APBN 2024 sebesar 2,17% hingga 2,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB).