JAKARTA. Usai menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengaku mendapat pertanyaan dari KPK terkait kinerja Komisi VII dalam mengawasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang merupakan mitra kerja Komisi VII.“Saya ditanya kinerja Komisi VII dalam mengawasi mitranya, SKK Migas. Sekitar situ saja,” kata Sutan kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (27/11).Sutan diperiksa selama kurang lebih lima jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di SKK Migas yang menjerat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Sutan pun membantah pernah mengadakan pertemuan dengan Rudi di Bogor.Selain itu, Sutan juga membantah jika dikabarkan dirinya pernah menerima uang terkait rekomendasi perusahaan yang ikut lelang kontrak kerjasama. Kabarnya, uang tersebut diberikan melalui rekannya di DPR. “Lah itu kan daftar sah di SKK Migas,” tegas Sutan. Terkait kasus ini, nama Sutan terseret dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang diduga bocor di kalangan wartawan. Isu yang beredar, dalam BAP tersebut Sutan meminta Tunjangan Hari Raya (THR) 2013 kepada Rudi. Selain itu, dijelaskan pula bahwa Sutan dan Rudi pernah melalukan pertemuan di Pacific Place Bellagio dan Plaza Senayan.Meski demikian, Sutan telah membantahnya. Sutan mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah meminta THR kepada Rudi. Politisi Partai Demokrat itu juga membantah pernah melakukan pertemuan dengan Rudi dibeberapa tempat yang disebutkan dalam BAP. Sutan menegaskan, bahwa dirinya memang pernah melakukan pertemuan dengan Rudi tetapi sebagai mitra kerja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sutan Bhatoegana mengaku ditanyai kinerja Komisi V
JAKARTA. Usai menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengaku mendapat pertanyaan dari KPK terkait kinerja Komisi VII dalam mengawasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang merupakan mitra kerja Komisi VII.“Saya ditanya kinerja Komisi VII dalam mengawasi mitranya, SKK Migas. Sekitar situ saja,” kata Sutan kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (27/11).Sutan diperiksa selama kurang lebih lima jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di SKK Migas yang menjerat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Sutan pun membantah pernah mengadakan pertemuan dengan Rudi di Bogor.Selain itu, Sutan juga membantah jika dikabarkan dirinya pernah menerima uang terkait rekomendasi perusahaan yang ikut lelang kontrak kerjasama. Kabarnya, uang tersebut diberikan melalui rekannya di DPR. “Lah itu kan daftar sah di SKK Migas,” tegas Sutan. Terkait kasus ini, nama Sutan terseret dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang diduga bocor di kalangan wartawan. Isu yang beredar, dalam BAP tersebut Sutan meminta Tunjangan Hari Raya (THR) 2013 kepada Rudi. Selain itu, dijelaskan pula bahwa Sutan dan Rudi pernah melalukan pertemuan di Pacific Place Bellagio dan Plaza Senayan.Meski demikian, Sutan telah membantahnya. Sutan mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah meminta THR kepada Rudi. Politisi Partai Demokrat itu juga membantah pernah melakukan pertemuan dengan Rudi dibeberapa tempat yang disebutkan dalam BAP. Sutan menegaskan, bahwa dirinya memang pernah melakukan pertemuan dengan Rudi tetapi sebagai mitra kerja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News