JAKARTA. Saluran udara tegangan tinggi (SUTET) 275 Kv mulai beroperasi yang membentang sepanjang 389 kilometer sikruit (kms) dari Lahat hingga ke Muara Bungo. Jaringan transmisi yang beroperasi sejak 1 Januari 2017 itu menguhubungkan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lahat dengan GITET Lubuk Linggau, GITET Bangko serta GITET Muara Bungo di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Amir Rosidin, Direktur Bisnis Regional Sumatera mengatakan, seluruh jaringan itu merupakan bagian dari pembangunan tol listrik 275 Kv Sumatera yang membentang dari Aceh hingga Lampung. "Pengoperasian SUTET Lahat-Muara Buongo ini semakin membangun optimisme terwujudnya tol listrik Sumatera," ujarnya dalam rilis resmi, Jumat (6/1). Nantinya dengan tol listrik Sumatera ini diharapkan dapat mengaliri listrik dari Sumatera Selatan ke seluruh wilayah Sumatera. Pasalnya, saat ini banyak pembangkit yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan tetapi nyatanya konsumsi listrik di bagian utara yang lebih besar.
SUTET 275 KV mulai beroperasi di Sumsel dan Jambi
JAKARTA. Saluran udara tegangan tinggi (SUTET) 275 Kv mulai beroperasi yang membentang sepanjang 389 kilometer sikruit (kms) dari Lahat hingga ke Muara Bungo. Jaringan transmisi yang beroperasi sejak 1 Januari 2017 itu menguhubungkan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lahat dengan GITET Lubuk Linggau, GITET Bangko serta GITET Muara Bungo di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Amir Rosidin, Direktur Bisnis Regional Sumatera mengatakan, seluruh jaringan itu merupakan bagian dari pembangunan tol listrik 275 Kv Sumatera yang membentang dari Aceh hingga Lampung. "Pengoperasian SUTET Lahat-Muara Buongo ini semakin membangun optimisme terwujudnya tol listrik Sumatera," ujarnya dalam rilis resmi, Jumat (6/1). Nantinya dengan tol listrik Sumatera ini diharapkan dapat mengaliri listrik dari Sumatera Selatan ke seluruh wilayah Sumatera. Pasalnya, saat ini banyak pembangkit yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan tetapi nyatanya konsumsi listrik di bagian utara yang lebih besar.