JAKARTA. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso secara tiba-tiba bertamu ke Gedung Balaikota, Jakarta, tempat Gubernur DKI Jakarta berkantor, Senin (20/5) pagi. Kedatangan Sutiyoso pagi itu, dikatakan untuk menyampaikan saran tentang lembaga penyandang beasiswa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Yayasan Beasiswa Jakarta."Kami sarankan ke gubernur, lebih baik beasiswa ini untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin saja. Sementara SMA ke bawah fokus ke KJP," ujar Sutiyoso usai melakukan pertemuan.Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, terlalu boros jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dobel dengan beasiswa bagi siswa SMP. Oleh sebab itu, Pemprov DKI seharusnya dapat memisahkan keduanya agar lebih efisien.Yayasan Beasiswa Jakarta adalah salah satu lembaga sosial penyandang beasiswa bagi anak tak mampu yang dibentuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Nomor 5/DPRDP Tanggal 8 Maret 1957. Adapun pengelolaan bantuan diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1994 tentang Beasiswa di Jakarta.Tercatat, sejak tahun ajaran 2004/2005 hingga 2012/2013, sudah ada 128.762 orang, baik SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang mendapat beasiswa lembaga itu. Adapun di tahun ajaran 2012/2013, terdapat 11.485 orang yang dapat beasiswa. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sutiyoso temui Jokowi di Balaikota, ada apa?
JAKARTA. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso secara tiba-tiba bertamu ke Gedung Balaikota, Jakarta, tempat Gubernur DKI Jakarta berkantor, Senin (20/5) pagi. Kedatangan Sutiyoso pagi itu, dikatakan untuk menyampaikan saran tentang lembaga penyandang beasiswa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Yayasan Beasiswa Jakarta."Kami sarankan ke gubernur, lebih baik beasiswa ini untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin saja. Sementara SMA ke bawah fokus ke KJP," ujar Sutiyoso usai melakukan pertemuan.Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, terlalu boros jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dobel dengan beasiswa bagi siswa SMP. Oleh sebab itu, Pemprov DKI seharusnya dapat memisahkan keduanya agar lebih efisien.Yayasan Beasiswa Jakarta adalah salah satu lembaga sosial penyandang beasiswa bagi anak tak mampu yang dibentuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Nomor 5/DPRDP Tanggal 8 Maret 1957. Adapun pengelolaan bantuan diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1994 tentang Beasiswa di Jakarta.Tercatat, sejak tahun ajaran 2004/2005 hingga 2012/2013, sudah ada 128.762 orang, baik SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang mendapat beasiswa lembaga itu. Adapun di tahun ajaran 2012/2013, terdapat 11.485 orang yang dapat beasiswa. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News