Suzuki akan bangun pabrik US$ 800 juta



JAKARTA. Pasar otomotif yang terus menggeliat, sehingga mendorong produsen mobil menambah kapasitas produksi dan membangun pabrik baru di Indonesia. Setelah PT Astra Daihatsu Motor, kini giliran PT Suzuki Indomobil Sales akan membangun pabrik baru.

Suzuki sudah menyiapkan US$ 800 juta. "Dulu rencana investasi sekitar US$ 400 juta namun sekarang meningkat menjadi US$ 800 juta," kata Soebronto Laras, Chairman PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, kemarin.

Rencananya, pabrik baru itu akan memproduksi mobil-mobil jenis ecocar atau ramah lingkungan. Soebronto sudah mengajukan surat konfirmasi rencana investasi dari Chairman Suzuki Jepang kepada Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat.


Namun, ia belum mengajukan permohonan secara resmi kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Juli 2011, pimpinan Suzuki dari Jepang akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas kelanjutan dari rencana investasi tersebut.

Saat ini, ungkap Soebronto, tim Suzuki dari Jepang dan Indonesia masih mematangkan konsep atas rencana memproduksi mobil ecocar tersebut. Kegiatan ini juga melibatkan Kemenperin.

Sebelumnya, Daihatsu juga berencana pembangunan pabrik baru di Karawang Timur, Jawa Barat. Perusahaan mobil anak usaha Grup Astra ini membangun pabrik baru di atas lahan 70.000 meter persegi. Daihatsu menargetkan bisa menambah kapasitas produksi jadi 430.000 unit per tahun. Saat ini, total kapasitas pabrik milik Daihatsu 340.000 unit setahun.

Targetnya pabrik baru ini bisa beroperasi pada tahun 2012 mendatang. Daihatsu akan menghabiskan anggaran investasi Rp 2,1 triliun atau sekitar 20 miliar yen.

Investasi meningkat

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian memperkirakan, aliran investasi baru di sektor otomotif tahun ini bisa lebih tinggi daripada tahun lalu. Sebagai perbandingan, tahun lalu, nilai penanaman modal di sektor alat angkut mencapai Rp 5,2 triliun.

Nilai investasi itu belum termasuk investasi lain di sektor komponen kendaraan roda empat dan roda dua. Tahun lalu investasi di sektor ini mencapai Rp 3 triliun. Dari nilai itu, nilai investasi baru di industri sepeda motor sekitar Rp 150 miliar. Investasi itu terdiri dari proyek pabrik baru dan penambahan kapasitas produksi.

Di luar industri otomotif, delapan perusahaan berinvestasi Rp 130 miliar di industri mesin. Di sektor elektronika dan telematika terdapat 11 perusahaan dengan nilai investasi Rp 3,4 triliun. Investasi itu juga diikuti dengan pembangunan industri komponen Rp 1,6 triliun.

Khusus industri galangan kapal, investasi yang masuk berasal dari tujuh perusahaan galangan senilai Rp 430 miliar. "Data itu belum termasuk investasi di Batam yang nilainya cukup besar," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini